Mohon tunggu...
Achmad Nur Hidayat
Achmad Nur Hidayat Mohon Tunggu... Konsultan - Pakar Kebijakan Publik

Achmad Nur Hidayat (Born in Jakarta) previously earned Master Public Policy on Economic Policies from Lee Kuan Yew School of Public Policy National University of Singapore (NUS) and from Tsinghua University, Beijing China in 2009. He had an executive education from Harvard Kennedy School of Government, Boston-USA in 2012. He is currently assisting and providing recommendation for both the Supervisory Board of Central Bank of Indonesia and Government of Indonesia in the effort to increase sustainable economic growth, maintain the financial system stability and reinvent human resources capacities in line with technological disruption. He was Chairman of Student Boards (Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia) University of Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kasus Odong-Odong Tertabrak Kereta Api, BUMN PT KAI Harus Bertanggungjawab

4 Agustus 2022   07:45 Diperbarui: 4 Agustus 2022   08:12 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

*Keuntungan KAI seharusnya untuk meningkatkan keamanan perlintasan*

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat pendapatan sebesar Rp4,35 triliun pada kuartal I 2022. Pendapatan tersebut meningkat 26% secara tahunan (year-on-year/yoy) dari Rp3,45 pada kuartal I 2021.

Pendapatan KAI terdiri dari pendapatan angkutan dan usaha lainnya sebesar Rp4,23 triliun, serta pendapatan konstruksi sebesar Rp120,65 miliar.

Naiknya pendapatan ini membuat KAI mencatat laba bersih sebesar Rp32,38 miliar pada kuartal I 2022. Laba bersih yang dimiliki KAI seharusnya dapat diinvestasikan untuk menjaga keselamata warga kelas bawah yang ada diperkampungan.

Sekali lagi, sudah saat publik meminta pertanggungjawaban KAI atas terabaikan palang pintu diperlintasa kereta api tersebut.

Bila ini terjadi di Jepang, Direksi dan Komisaris PT KAI sudah harus mengundurkan diri karena malu disebabkan abai terhadap keselamatan jalur rel kereta apinya.

END

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun