Gresik melakukan kegiatan sosialisasi anti bullying dengan tema "Say No To Bully, Kawan Bukan Lawan!" untuk peserta didik di UPT SDN 28 Desa Randuagung, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, Sabtu 21 September 2024.Â
Randuagung, 21 September 2024 --- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik kelompok 9 Universitas MuhammadiyahKegiatan ini merupakan bagian dari Program Kerja KKN Tematik Kelompok 9 yaitu melakukan sosialisasi bullying bagi anak-anak.
Kegiatan sosialisasi bullying ini diikuti oleh seluruh peserta didik kelas 3 UPT SDN 28 Gresik. Adapun kegiatan yang dilakukan meliputi pemaparan materi bullying yang berisikan mengenai pengertian bullying, jenis-jenis bullying, dampak dan juga cara meminimalisir bullying.
 Tidak hanya pemaparan materi bullying saja, akan tetapi seluruh peserta didik kelas 3 diajak untuk bernyanyi sambil menari diiringi lagu bertema anti bullying.
 Tujuan kegiatan sosialisasi anti bullying adalah untuk membantu peserta didik mengenalkan konsep bullying, membantu peserta didik mengajarkan empati, membangun lingkungan belajar yang aman, nyaman dan menyenangkan. Tujuan utama dari sosialisasi anti bullying yaitu untuk mencegah peserta didik melakukan perilaku bullying terhadap teman di sekolahnya.
Antusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan sosialisasi anti bullying dapat dilihat ketika mereka menyanyi dan menarikan lagu yang memiliki tema tentang anti bullying.Â
Mereka juga sangat antusias saat melakukan tanya jawab tentang materi bullying yang telah dipaparkan oleh mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Hal ini merupakan salah satu respon yang sangat baik.
Khambali, selaku kepala desa Randuagung berpendapat bahwa "Sosialisasi anti-bullying ini adalah langkah yang sangat tepat untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi anak-anak kita. Saya berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi seluruh warga sekolah UPT SDN 28 Gresik."
"Harapannya setelah diadakan kegiatan ini, peserta didik di UPT SDN 28 Gresik dapat memahami dan mengetahui cara meminimalisir perilaku bullying, tidak terjerumus, serta yang paling utama yaitu membentuk dan melahirkan peserta didik yang memiliki empati dan toleransi yang tinggi," ungkap Zahrotul Mufidah (21/9/2024).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H