Kegiatan Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) angkatan 4 Â telah berlangsung selama 4 Bulan (1 Semester). Kegiatan ini di prakarsai oleh kemendikbud ristek yang di kelola dalam bentuk pertukaran mahasiswa di perduruan tinggi yang berbeda, yang ada di luar Pulau tempat asal mahasiswa berada. Kegiatan ini salah satunya bertujuan dengan maksud untuk mengenalkan budaya dimana tempat mahasiswa belajar.Â
Penutupan kegiatan PMM angkatan 4 ini dilaksanakan oleh salah satu penyelenggara kegiatan, yaitu Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG). Dalam salah satu penampilannya adalah Tarian Nusantara. Tarian ini di tampilkan dengan maksud untuk mengenalkan berbagai macam tarian yang ada di Indonesia, sebanyak 38 Tarian Tradisionla dikemas dalam satu tarian. hal ini dilakukan karena mahasiswa yang terlibat berasal dari sabang sampai merauke.Â
Filosofi seni tari Nusantara mencakup berbagai aspek budaya, tradisi, dan nilai-nilai yang melekat dalam masyarakat Indonesia. Seni tari Nusantara sangat kaya dan beragam, mencerminkan kekayaan budaya dari berbagai daerah di Indonesia. Berikut beberapa filosofi yang umum ditemukan dalam seni tari Nusantara:
1. *Simbolisme dan Makna Spiritual*: Banyak tarian tradisional memiliki makna simbolis dan spiritual yang dalam. Misalnya, tarian kecak di Bali sering dianggap sebagai representasi dari cerita epik Ramayana dan memiliki unsur spiritual yang kuat.
2. *Keselarasan dengan Alam*: Banyak tarian Nusantara terinspirasi oleh alam dan berusaha mengekspresikan hubungan manusia dengan alam. Gerakan dalam tarian seringkali meniru gerakan hewan, angin, atau elemen alam lainnya.
3. *Penghormatan kepada Leluhur*: Tarian tradisional sering kali digunakan sebagai sarana untuk menghormati leluhur dan menghubungkan generasi masa kini dengan masa lalu. Contohnya, tari Piring di Sumatera Barat adalah bentuk penghormatan kepada nenek moyang.
4. *Ritual dan Upacara*: Banyak tarian tradisional adalah bagian dari upacara ritual, seperti tarian dalam upacara pernikahan, upacara penyambutan tamu, atau upacara keagamaan. Tarian ini sering kali memiliki peran dalam memastikan keberuntungan atau kesejahteraan.
5. *Pendidikan dan Nilai Sosial*: Tarian Nusantara juga berfungsi sebagai media pendidikan, di mana nilai-nilai sosial dan moral diajarkan dan disampaikan. Misalnya, tari Saman dari Aceh mengajarkan tentang kerjasama dan kekompakan.
6. *Ekspresi Identitas Budaya*: Seni tari adalah cara untuk mengekspresikan identitas budaya dan menjaga tradisi lokal. Setiap daerah di Indonesia memiliki tarian khas yang mencerminkan karakteristik budaya dan sejarah mereka.
7. *Kecantikan dan Estetika*: Filosofi seni tari Nusantara juga menekankan keindahan dan estetika. Gerakan yang anggun, kostum yang indah, dan musik pengiring yang harmonis semuanya bertujuan untuk menciptakan pengalaman estetika yang memukau.