Sewaktu membesarkan anak, menyusui mereka merupakan sesuatu yang penting dan perenan wanita sebagai ibu dalam hal ini amat menentukan.Tiada pengganti susu lain selain susu ibu. Waktu yang paling lama bagi seorang ibu menyusui anaknya ialah dua tahun (menurut kalender Qamariyyah dalam Islam).Kebanyakan kaum ibu hari ini tidak menyusui anak-anak mereka dengan berbagai alasan yang tidak dipikirkan dan hanya mementingkan dirinya sendiri.Mereka menolak hak-hak seorang anak untuk mendapatkan susu dari ibunya. Dengan berbuat demikian, sebenarnya seorang ibu telah bertindak kejam terhadap anaknya.Hadist Rasulullah saw. menjelaskan tentang pentingnya seorang ibu menyusui anaknya, dan ini merupakan tugas mulia dan tanggung jawab seorang ibu.
Rasulullah saw. bersabda, “Untuk setiap tegukan susu yang diberikan kepada bayi, seorang ibu memperoleh satu pahala kebaikan. Jika ibu terpaksa bangun pada malam hari sebagaiman pahala orang yang membebaskan hamba sahaya 70 orang di jalan Allah.” Dalam hadits yang lain Rasulullah saw. bersabda,”Apabila seorang wanita menyusui bayinya,ia memperoleh pahala sama dengan pahala orang yang menghidupkan seorang yang mati.Apabilah ia telah menyapihnya (setelah cukup usianya),satu malaikat khusus akan mengucapkan selamat kepadanya (karena keberhasilanya melakukan tugasnya menyusui anaknya). Dan ia berkata, “Dosa-dosamu yang lampau sudah diampuni.”
Setelah para isteri diberikan penjelasan dan mendapat pengetahuan mengenai pentingnya dan ganjaran yang akan diberikan kepada mereka yang menyusui anak-anaknya itu, maka diharapkan tiada lagikaum ibu yang mengabaikan tanggung jawabnya ini. Meskipun pakar pengobatan non muslim telah menulis secara luas tentang nilai dan manfaat menyusui, wanita Muslim yang sejati tidak memerlukan penjelasan orang lain karena Rasulullah saw.telah menerangkanya untuk melakuan suatu amalan yang merupakan kewajiban fitrahnya. Bagi orang-orang Muslim sudah cukup al Quran sebagai dalilnya:“Barang siapa menaati Rasul, maka sungguh ia telah menaati Allah.”(Qs.an Nisa : 80)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H