Mohon tunggu...
Hidayat Mas
Hidayat Mas Mohon Tunggu... -

saya :D

Selanjutnya

Tutup

Politik

Didik J. Rachbini: Orangtua Sebaiknya Mewarisi Pendidikan kepada Anaknya Ketimbang Harta

29 Juni 2012   07:23 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:25 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1340954300420430726

[caption id="attachment_185362" align="aligncenter" width="300" caption="Cawagub DKI Jakarta Didik J Rachbini berbicara di hadapan warga Tanjung Duren Utara"][/caption] Cawagub DKI Jakarta Didik J Rachbini sangat menekankan pentingnya pendidikan bagi masyarakat. Kepentingan pendidikan nilainya lebih besar dari harta sekalipun. "Orangtua harus mewarisi pendidikan bermutu dan semangat untuk belajarnya kepada anak-anak mereka. Jangan sekadar harta yang diwariskan, " ujar Didik saat berbicara di depan 300an warga RW 07 Tanjung Duren Utara, Jakarta Barat, Senin (25/6/2012). Kunjungan Didik ke kawasan ini dalam rangka kampanye perdana dalam tahapan kampanye pilkada DKI. Menurut Didik, orangtua tak mesti mewariskan harta berlimpah untuk anak keturunan. Dengan ilmu yang dibekali melalui pendidikan akan jauh lebih berguna dibandingkan warisan harta. "Melalui pendidikan, anak kita bisa menjadi dokter, guru, pengusaha dan ataupun profesi lainnya. Dengan bekal tersebut, jauh mereka akan jauh lebih terbekali dibandingkan bila para orangtua membekali anak-anaknya dengan harta kekayaan," tutur cawagub nomor urut 4 tersebut. Ketua Yayasan Paramadina itu juga menuturkan bahwa warga miskin tak perlu merasa khawatir dengan pendidikan anak-anaknya. Maju mendampingi Hidayat Nurwahid, pasangan ini merencanakan pendidikan gratis 12 tahun untuk negeri dan swasta. Selain itu, bagi siswa berprestasi yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, namun terkendala biaya, Didik mengatakan dirinya bersama Hidayat telah merencanakan program beasiswa. "Saat ini memang sudah ada banyak program beasiswa, tapi masih kurang. Jadi kita perlu meningkatkannya," tutup Didik. (adv)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun