Mohon tunggu...
Hidayat Tutupoho
Hidayat Tutupoho Mohon Tunggu... Freelancer - PENGANGGURAN BANYAK ACARA

Bola Gitar

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kisah Berdarah Sebelum Merdeka

17 Agustus 2024   16:47 Diperbarui: 17 Agustus 2024   16:50 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Seribu lima ratus sembilan

di bawah mendung sore yang bersahaja

sebuah kapal melintas dari Malaka ke Maluku

utusan bangsa Portugis datang membawa misi

rempah-rempah dan hasil bumi

dipimpin Alfonso de Alberquenque

periode penjajahan menimpa nusantara sejak itu

Seribu lima ratus dua puluh satu

para pelayar Spanyol pun menginjak tanah pribumi

mereka terpesona akan melimpahnya kekayaan alam

lewat perjanjian Saragosa, perwakilan Raja Charles I terpaksa angkat kaki

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun