Mohon tunggu...
Hidayat Tutupoho
Hidayat Tutupoho Mohon Tunggu... Freelancer - PENGANGGURAN BANYAK ACARA

Bola Gitar

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Banda Sekali Lagi

25 Januari 2024   15:17 Diperbarui: 11 Februari 2024   11:04 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Hidayat Tutupoho, 2017

Apa kabar tanah rempah?
sudah sewindu tak saling mendulang kabar
dari kumpulan menara buku yang terjal
kulihat buih berwarna merah tembaga jatuh di sepanjang bibir teluk
sedangkan 'halua kanari' bak penawar asinnya sejarah
Banda dan segalanya, sekali lagi

Senja tidak pernah pudar di pohon keramat itu
di situ, jalan bidadari turun mandi di perigi tua
dan selendangnya hilang di rumah-rumah pengasingan
entah siapa yang mengambil?
sekali lagi, Banda dan segalanya

Aku bersaksi atas nama Syahrir
jika belum ke Banda
percuma saja hidup

Neira, 2024
#ABANG_P

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun