Kondisi pandemi ini membuat orang kebanyakan beraktivitas kebanyakan di rumah, bahkan pekerjaan pun dilaksanakan dari rumah tanpa kecuali termasuk juga aktivitas anak-anak, aktivitas belajar mereka pun dilaksankaan dari rumah dengan teknis pendidikan jarak jauh melalui belajar online  yang dipandu guru dari sekolah.
Kebijakan kementerian pendidikan dan kebudayaan dimasa pandemi ini dalam penerapan kurikulum pendidikan diistilahkan dengan kurikulum darurat dimana yang dimaksud kurikulum darurat ini adalah penyederhanaan kurikulum nasional yang disesuaikan dengan kondisi saat pandemi artinya setiap sekolah bisa secara teknis menerapkan kurikulum sesuai dengan kondisi fasilitas sekolah dan fasilitas yang dimiliki orang tua untuk anaknya dapat belajar.Â
Materi pembelajaran pun dapat disederhanakan tidak seperti kondisi saat normal tatap muka yang semua capaian materi dapat disampaikan ke peserta didik. Kurikulum pendidikan di masa pandemi ini mengharapkan peserta didik dapat beradaptasi dengan kebiasaan baru artinya anak-anak harus mampu melakukan aktivitas kemandirian dengan terampil.
Kondisi pandemi saaat ini dapat dijadikan momentum untuk dapat memandirikan anak-anak lewat aktivitas di rumah. Dimana dalam kondisi normal dengan kesibukan orang tua bekerja diluar rumah anak-anak jarang dikenalkan dengan aktivitas rumah karena dengan kondisi orang tua sibuk bekerja di luar rumah maka anak-anak biasanya banyak beraktivitas di sekolah (full day) ataupu sepulan sekolah mereka lanjut aktivitas bimbel.
Kondisi ini harus dapat dimanfaatkan orang tua yang aktivitas pekerjaan kantornya dari rumah, sembari mengerjakan pekerjaan kantor orang tua juga bisa beraktivitas bersama memberikan pembelajran di rumah kepada anak-anaknya. Aktivitas yang muda dalam kemandirian anak di rumah adalah aktivitas dari kasur, sumur dan dapur.
Yang dimaksud aktivitas dari kasur adalah kegiatan yang berkaitan dengan tempat kasur yaitu kamar dan segala yang ada di dalamnya. Dari mulai bangun tidur anak-anak bisa diajarkan untuk bisa merapikan tempat tidurnya sendiri, membersihkan lantai dan peralatan yang ada di kamar tujuan dari aktivitas ini adalah dapat membuat anak merasa bertanggung jawab terhadap tempatnya sendiri yang dipakai untuk tidur ataupun menjaga barangnya sendiri yang ada di kamar.
Kemudian aktivitas sumur adalah aktivitas yang berkaitan dengan kegiatan cuci mencuci mulai dari kebiasaan mencuci tangan, mencuci diri (mandi), membersikan kamar mandi, mencuci pakaian dan mencuci barang lainnya.Â
Di masa pandemi ini waktu anak-anak lebih banyak di rumah di mana pada kondisi normal setiap harinya mungkin anak-anak dalam kaitannya dengan aktivitas sumur ini kebanyakan hanya pada aktivitas mandi saja tetapi dengan banyak waktu anak dirumah, orang tua dapat memanfaatkannya untuk anak-anak dapat diajarkan untuk bisa mengurus kebersihan dirinya sendiri juga barang yang dimilikinya seperti mencuci pakaian, sepatu, sandal ataupun barang lainnya bahkan anak-anak bisa membantu aktivitas mencuci barang atau peralatan yang ada di rumah seperti ikut membantu mencuci peralatan makan, mencuci kendaraan yang ada di rumah dan barang lainnya.Â
Aktivitas sumur ini bertujuan untuk dapat anak-anak memelihara badan sendiri juga barang yang dimiliki ataupun membantu memelihara barang yang ada disekitarnya.
Selanjutnya aktivitas dapur yang dimaksud adalah aktivitas yang berhubungan dengan aktivitas yang berada di dapur. Dalam kondisi normal anak-anak setiap pagi sarapan dan mungkin mereka hanya mengetahui bahwa mereka siap sarapan dengan makanan yang tersaji di meja makan.Â
Nah di masa pandemi ini anak-anak dapat dilibatkan dalam aktivitas dapur misalkan orang tua dapat meminta anak-anak untuk membantu membuat sarapan. Melalui aktivitas memasak ini anak-anak dikenalkan peralatan memasak, jenis bumbu masakan sampai penggunaan peralatan dapur bahkan sampai menyajikan makanan dan membersihkan peralatan dapur juga peralatan makannya.Â