SWOT adalah singkatan dari Strengths (kekuatan), Weaknesses (kelemahan), Opportunities (peluang), dan Threats (ancaman).
Analisis SWOT adalah alat yang sangat sederhana, namun sangat membantu Anda untuk mengembangkan strategi bisnis, apakah Anda membangun bisnis atau mengembangkan perusahaan lebih baik lagi.
Teknik ini dibuat oleh Albert Humphrey, yang memimpin proyek riset pada Universitas Stanford pada dasawarsa 1960-an dan 1970-an dengan menggunakan data dari perusahaan-perusahaan Fortune 500.
Ketika Anda melakukan analisis SWOT, Anda akan mempelajari strategi yang solid untuk memprioritaskan pekerjaan yang perlu Anda lakukan untuk mengembangkan bisnis Anda.
BERIKUT ADALAH PENGERTIAN DARI ANALISIS SWOT BESERTA CONTOH PERTANYAAN YANG BISA MENGINSPIRASI ANALISIS ANDA
1. "S" Strength (Kekuatan)
Kekuatan atau Strength adalah poin internal dan positif dari perusahaan Anda. Ini adalah hal-hal yang berada dalam kendali Anda. Contohnya adalah:
a. Proses bisnis apa yang berhasil?
b. Aset apa yang Anda miliki di tim Anda, seperti pengetahuan, pendidikan, jaringan, keterampilan, dan reputasi?
c. Apa keunggulan kompetitif yang Anda miliki dibandingkan pesaing Anda?
2. "W" Weeaknesses (Kelemahan)
Kelemahan adalah faktor negatif yang mengurangi kekuatan Anda. Ini adalah hal-hal yang Anda mungkin perlu tingkatkan agar menjadi lebnih kompetitif. Contohnya seperti:
a. Adakah hal-hal yang Anda perlukan untuk membuat bisnis menjadi lebih kompetitif?
b. Proses bisnis apa yang perlu diperbaiki?
c. Apakah ada celah di tim Anda?
d. Apakah jabatan Anda ideal untuk menunjang kesuksesan Anda?
3. "O" Opportunities (Peluang)
Peluang adalah faktor eksternal dalam lingkungan bisnis Anda yang cenderung berkontribusi pada kesuksesan bisnis. Contohnya seperti:
a. Apakah market bisnis Anda berkembang dan apakah ada tren yang akan mendorong orang untuk membeli lebih banyak dari apa yang Anda jual?
b. Adakah acara atau event yang dapat dimanfaatkan perusahaan Anda dalam menumbuhkan pengembangan bisnis?
4. "T" Threats (Ancaman)
Ancaman adalah faktor eksternal yang tidak dapat Anda kendalikan. Anda tetap harus mempertimbangkan hal ini untuk menempatkan rencana darurat dalam menangani masalah yang terjadi. Contohnya seperti:
a. Apakah Anda memiliki pesaing potensial yang dapat memasuki pasar Anda?
b. Apakah perilaku konsumen berubah dengan cara yang dapat berdampak negatif bagi bisnis Anda?
c. Adakah tren pasar yang bisa menjadi ancaman?
