Mohon tunggu...
M Khoirul Hidayat
M Khoirul Hidayat Mohon Tunggu... Mahasiswa - Profesi seorang mahasiswa semester 5 jurusan komunikasi Penyiaran Islam, dan saya sekarang menjabat menjadi kepengurusan organisasi Ma'had Tahfidz bagian bendahara umum.

saya Muhammad Khoirul Hidayat lahir di Bekasi pada tanggal 6 November 2001, Saya sekolah Dasar di SDN Tamansari 02, Smp di SMPN 2 setu dan SMA di MAN 2 Bekasi setelah lulus sekolah saya melanjutkan ke Pondok pesantren selama 1,5 tahun kurang lebih dan setelah selesai dipondok pesantren dilanjut kuliah di UIN Sunan Gunung Djati Bandung Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam. hobby saya ada traveling & bermain sepak bola. kesibukan kuliah dan menjadi kepengurusan RITMA dibagian Bendahara Umum

Selanjutnya

Tutup

Nature

Magot Salah Satu Solusi untuk Menangani Sampah Organik

16 Desember 2024   07:00 Diperbarui: 16 Desember 2024   09:49 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Bagi sebagian orang, istilah "maggot" mungkin masih terasa asing. Namun, jika mendengar kata "belatung," banyak yang langsung mengenalnya karena bentuknya yang sering dianggap menjijikkan dan tentunya apabila suatu tempat adanya belatung identik tempat tersebut kotor.


Magot dikenal sebagai larva Black Soldier Fly (BSF) atau dalam bahasa Indonesia disebut larva lalat tentara hitam, adalah tahap larva dari serangga bernama Hermetia illucens. Serangga ini memiliki banyak manfaat dalam ekosistem dan bidang peternakan.


Magot bisa dimanfaatkan menjadi pakan peternakan seperti ayam, lele, burung, dan yang lainnya. Yang mana magot sangatlah baik apabila dijadikan pakan ternak karena magot memiliki protein yang baik dan tentunya akan menghasilkan peternakan yang berkualitas.


Magot menjadi salah satu daya tarik masyarakat untuk membudidayakannya karena membudidayakan  magot relatif mudah dan tentunya magot juga dapat menjadi salah satu sumber keuangan yang  menjanjikan.


Dengan segala daya tarik yang ada, banyak masyarakat sekarang sudah mulai membudidayakan bagot.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun