Sejak mengenal istilah "Menabung Pangkal Kaya" Senja menjadi gemar menabung. Senja menyisihkan sebagian uang jajannya untuk ia tabung, Senja menyimpan uang jajan yang ia sisihkan untuk ditabung tersebut di berbagai celengan, baik celengan yang ia buat sendiri dari barang bekas dan ada juga celengan yang ia beli dengan uang jajannya sendiri.
 Semenjak menabung tidak ada kesulitan bagi Senja untuk menyisihkan sebagian uang jajan setiap harinya. Namun sejak ekonomi keluarganya menurun Senja sering mengalami kesulitan, sehingga Senja terpaksa membongkar celengannya untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan juga kebutuhan sekolahnya. Terkadang Senja juga sering merasa jengkel karena tidak ada satupun keluarganya yang menabung, sehingga keluarganya tidak memiliki simpanan sama sekali disaat kesulitan.
Tetapi, Senja tetap merasa senang karena dengan menabung ia bisa membantu ekonomi keluarganya di saat-saat sulit, dan juga dengan menabung Senja bisa membeli barang-barang yang ia inginkan dengan uang tabungannya sendiri tanpa harus mempersulit kedua orang tuanya dengan meminta uang untuk membeli barang-barang yang ia inginkan.
Kini Senja percaya bahwa menabung itu pangkal kaya, yang membuatnya berhasil membeli barang-barang yang diinginkannya dan bisa membantu kedua orang tuanya. Dengan begitu ia semakin semangat dalam menabung demi masa depannya yang cerah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H