Mohon tunggu...
Hidayah Mursyida
Hidayah Mursyida Mohon Tunggu... Pramugari - .

aku padamu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Salam Rindu

9 November 2023   05:43 Diperbarui: 9 November 2023   06:03 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Malam itu...
Dingin mencengkem kalbu.
Kulihat kau terbaring lesu.
Hilang sudah canda tawamu.
Menjebakku dalam luapan rindu.

Tak kenal usia,
Tak kenal siapa,
Saat nyawa sudah menyapa,
Tiada yang bisa menghindarinya.

Kau pergi tinggalkan kami.
Tak sanggup aku menahan butiran bening di pipi.
Tak sanggup aku menghitung hari.
Hancur rasa di dalam hati.
Sungguh takkan terobati.

Aku menangis kehilanganmu.

Namun, jika tangis itu membuatmu bersedih di sana,

Maka aku akan mengubahnya menjadi ketegaran akan sebuah keikhlasan,

Karena aku ingin membuatmu tersenyum selamanya.

Kini aku sedang merindukanmu.
Kehilanganmu membuatku terpukul.
Sudah tak ada lagi tempat bercerita,
Sudah tak ada lagi tempat mengadu.

Kini jarak terlalu jauh.
Namun, sejauh apapun kau berada,
Aku yakin,
Tuhan menyampaikan rasa sayangku untukmu.
Kini hanya seuntai doa yang mampu kurangkai untukmu.
Semoga kau bahagia di surganya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun