Mohon tunggu...
Hidayah Dini Ramadhani
Hidayah Dini Ramadhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya memancing

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengatasi Keberagaman Linguistik di Kampus Yogyakarta "Satu Rumah, Banyak Bahasa"

18 September 2024   06:00 Diperbarui: 18 September 2024   07:16 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Komunikasi antar mahasiswa dalam kegiatan sarasehan Sumber Foto: Pribadi

Oleh: Hidayah Dini Ramadhani, Mahasiswi Program Studi PGSD Universitas Negeri Yogyakarta

 

Sebagai kota pelajar yang menyambut mahasiswa dari berbagai penjuru Nusantara, Yogyakarta merupakan miniatur Indonesia yang kaya akan keberagaman bahasa. Dalam kesehariannya, Masyarakat Yogyakarta biasanya menggunakan Bahasa Jawa untuk berkomunikasi. Namun, sebagai kota pelajar, Yogyakarta sering kali mempunyai pelajar yang sering menggunakan bahasa Indonesia atau bahasa daerah asalnya untuk berkomunikasi. 

Keberagaman suku dan bahasa di Yogyakarta adalah sebuah anugerah. Mahasiswa Papua yang lantang berbahasa daerahnya berdampingan dengan mahasiswa Jawa yang ramah. Mahasiswa Batak yang energik berinteraksi dengan mahasiswa Minang yang santun. 

Perpaduan ini menciptakan atmosfer kampus yang dinamis dan kaya akan nuansa budaya.Keberagaman tersebut tentu saja memperkaya khasanah budaya kampus. Namun di sisi lain, perbedaan bahasa juga menjadi tantangan untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan efektif.


Tantangan Keberagaman Linguistik di Kampus Yogyakarta 

Keberagaman linguistik di kampus Yogyakarta menghadirkan banyak tantangan, antara lain:

1. Komunikasi yang buruk: Perbedaan bahasa dapat menyebabkan kesalahpahaman dan masalah komunikasi, terutama pada saat diskusi kelompok atau presentasi. 

2. Hambatan akademik: Siswa yang tidak mahir dalam bahasa Indonesia standar mungkin mengalami kesulitan menghadiri kelas dan menyelesaikan tugas. 

3. Isolasi sosial: Siswa yang tidak fasih berbahasa Indonesia mungkin mengalami kesulitan berinteraksi dengan siswa lain dan merasa terisolasi.  


Solusi untuk mengatasi tantangan keberagaman bahasa di kampus Yogyakarta 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun