Mohon tunggu...
Hidayatul Ambiyah
Hidayatul Ambiyah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswi IAIN Jember

Hidup Bermanfaat Bukan di Manfaatkan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Guru Penuntun Kehidupan

28 Maret 2020   21:25 Diperbarui: 10 April 2020   20:34 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dalam hidup, manusia membutuhkan yang namanya “penuntun”. Menuntun dari segala hal yang tidak baik menuju ke segala hal yang baik. Mengarahkan dari segala hal yang rancu kepada hal yang jelas. Penuntun ini sering kita sebut sebagai “guru”. Guru adalah penuntun spiritual bagi murid-muridnya yang memberikan santapan jiwa dengan ilmu, pembinaan akhlak mulia dan meluruskan perilaku-perilaku buruk. Oleh karena itu, Islam memberi kedudukan yang tinggi kepada para guru.

Para ulama menyatakan bahwa guru merupakan pelita segala zaman, orang yang hidup semasa dengannya akan memperoleh pancaran cahaya (nur) keilmiahannya. Andaikata dunia tidak ada guru niscaya manusia seperti binatang, sebab pendidikan adalah upaya mengeluarkan manusia dari sifat kebinatangan kepada sifat insaniyah dan ilahiyah. Insaniyah artinya persaudaraan antar sesama manusia. Sedangkan ilahiyah artinya mengakui bahwa Allah itu Esa.

Guru memiliki tugas utama yakni menyempurnakan, membersihkan, menyucikan, menuntun serta membawakan hati manusia untuk mendekatkan diri (taqarrub) Allah SWT. Hal ini karena tujuan pendidikan Islam yang utama adalah upaya untuk mendekatkan diri kepada Allah. Dengan tugas tersebut, guru dituntut untuk mempunyai seperangkat prinsip keguruan.

Prinsip keguruan itu dapat berupa:
1.Kegairahan dan kesediaan untuk mengajar seperti memerhatikan kemampuan, pertumbuhan, dan perkembangan peserta didik.
2.Membangkitkan gairah peserta didik.
3.Menumbuhkan bakat dan sikap peserta didik yang baik.
4.Mengatur proses belajar mengajar dengan baik.
5.Memerhatikan perubahan-perubahan yang mempengaruhi proses belajar mengajar.
6.Adanya hubungan manusiawi antara guru dan peserta didik.

Dengan hal ini maka diharapkan guru dapat melaksanakan segala tugasnya dengan penuh tanggung jawab dan peserta didik diharapkan dapat hidup menjadi manusia yang berguna bagi semuanya, terutama kedua orangtua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun