Dari awal terpilih sebagai peserta KPK Gerebek jajanan UMKM di Cikini, saya sudah ngebayangin jajanan apa kiranya yang akan saya buru di sana. Yang pertama pastinya mo nyari somay dan yang kedua empek-empek, walaupun pengen juga nyobain burcik dan martabak hehehe.
Ketika harinya tiba, saya sengaja datang awal di jam 11.00 siang. Bukan apa-apa, maklum bulan Desember tuh lagi musim hujan dan suka gak tentu juga hujannya, kadang siang kadang sore. Betul aja, jam 11an lewat dikit hujan mulai mengguyur Cikini dan sekitarnya.
Untungnya saya sudah menepi di salah satu coffee shop di depan stasiun Cikini. Sambil menunggu jam 12.30 waktu di mana para Kompasianer Penggila Kuliner akan bertemu, saya menyeruput segelas ice americano.
Untungnya menjelang jam 12.00 siang hujan mulai reda. Saya dan mbak Diah yang sudah standby segera menuju lokasi meet up. Sepanjang jalan menuju lokasi meet up, mata saya gak berhenti mencari jajanan apa yang nanti akan saya serbu.
Mata saya langsung tertumbuk pada gerobak somay yang pas saya lewati udah tercium aroma harum ikan dan bumbu kacangnya. Dalam hati saya ngomong, “Yes..target pertama ketemu”.
Setelah lengkap anggota KPK yang akan menggerebek kuliner Cikini, kami pun berpencar untuk berburu jajanan mana yang kami sukai. Sudah tentu saya dan mbak Diah langsung menuju gerobak somay mas Nur yang dari tadi sudah manggil-manggil kami untuk mampir, hehehe.
Begitu mendekati gerobak somay mas Nur, terlihat beberapa orang sudah mengantri. Memang sih sudah jam makan siang, makanya gak heran lah sudah banyak yang mengantri. Gak tanggung-tanggung juga yang beli untuk take away itu sampai puluhan bungkus.
Selain bisa di bawa pulang, somay mas Nur ini juga menerima untuk makan di tempat walaupun dengan tempat seadanya tapi tidak mengurangi rasa lezat somaynya tersebut.