Sumber daya alam (biasa disingkat SDA) adalah segala sesuatu yang berasal dari alam yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.Yang tergolong di dalamnya tidak hanya komponen biotik, seperti hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme, tetapi juga komponen abiotik, seperti minyak bumi, gas alam, berbagai jenis logam, air, dan tanah.
 Inovasi teknologi, kemajuan peradaban dan populasi manusia, serta revolusi industri telah membawa manusia pada era eksploitasi sumber daya alam sehingga persediaannya terus berkurang secara signifikan, terutama pada satu abad belakangan ini. Sumber daya alam mutlak diperlukan untuk menunjang kebutuhan manusia, tetapi sayangnya keberadaannya tidak tersebar merata dan beberapa negara seperti Indonesia, Brasil, Kongo, Maroko, dan berbagai negara di Timur Tengah memiliki kekayaan alam hayati atau nonhayati yang sangat berlimpah.
Sebagai contoh, negara di kawasan Timur Tengah memiliki persediaan gas alam sebesar sepertiga dari yang ada di dunia dan Maroko sendiri memiliki persediaan senyawa fosfat sebesar setengah dari yang ada di bumi. Akan tetapi, kekayaan sumber daya alam ini seringkali tidak sejalan dengan perkembangan ekonomi di negara-negara tersebut.
 Sumber daya alam ada dua macam yaitu sumber daya alam yang dapat di perbarui dan tidak dapat di perbarui. maka dari itu manusia harus memanfaatkannya dengan baik dan tidak berlebihan. manusia juga harus melestarikan sumber daya alam dengan cara menjaga , memperbarui dan tidak merusaknya.
ALLAH SWT berfirman dalam Q.S Al -- Baqarah ayat : 168 :
" wahai manusia ! makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang terdapat di bumi dan janganlah kamu mengikuti langkah -- langkah setan. Sungguh , setan itu musuh yang nyata bagimu. "
Menurut hadits tersebut di seumpamakan seperti begini, dimana kita berada dan apapun yang kita lakukan dan apapun masalah atau cobaan yang kita dapatkan yang hanya bisa memperbaiki dan mempertanggungjawabkan adalah diri kita sendiri bukan orang lain. Contohnya seperti halnya kita menebang pohon secara liar otomatis hutan akan gundul dan hewan-hewan yang hidup dalam hutan akan kekurangan pokok makan dan akan punah atau mati.
Maka yang bisa mengembalikan hutan itu agar tumbuh dan hidup lagi maka hanya orang yang telah merusaknya dan mempertanggungjawabkan perbuatannya. Bukankah Allah Maha Adil, karena setiap perbuatan kita pasti akan ada pertanggungjawaban. Maka sebagai manusia hargailah hidupmu dan baiklah pada alam disekitarmu. Maka alam di sekitarmu akan tunduk dan luluh padamu selagi kamu ingin merawat dan menjaganya.
Jadi mengapa membangun rumah mewah bisa menjerumuskan kita kedalam api neraka, karena kembali kepada konteks tadi apabila bahan bangunan yang di gunakan untuk membangun itu seperti kayunya di ambil dari hutan dengan cara membabat habis pohon pohonnya sehingga merusak alam maka itu akan berdampak buruk untuk kehidupan lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H