Terkait dengan Indo Nusantara ini kita ketahui bersama di tengah deras globalisasi kita tidak bisa memungkiri terjadinya perubahan pola pikir.Â
budaya atau agama ? dan apakah kita bisa beragama tanpa budaya?Â
nenek moyang kita menggunakan seni untuk menggambarkan kehidupan sehari-hari tetapi juga apa yang mereka biasanya tidak bisa lihat Tuhan sering sekali menjadi fokus utama di seni dan budaya kenapa kita sudah terbiasa berpikir bahwa agama itu bersumber dan dari Tuhan. oleh karena itu Wahyu Tuhan bersifat objektif ,benar dan selalu sama. sedangkan budaya itu bersifat subjektif mengikuti konteks manusia tergantung kepada bahasa politik dan adat istiadat.
Perlu kita kita ketahui bahwa Islam dan budaya seperti satu keping mata uang, tidak bisa dipisahkan antara satu dengan yang lainnya. Agama bisa berkembang jikalau menggunakan budaya demikian juga budaya bisa berkembang dengan baik jika dilandasi agama yang baik.
Dengan adanya akulturasi budaya, sehingga nilai nilai Islam mudah diterima karena tidak merusak budaya dan dikembangkan beriringan dengan nilai nilai agama. Seperti dakwah Islam pada zaman dahulu berkonteks berbudaya sehingga diterima dengan baik tanpa menyalahkan satu sama lain . Inilah peran budaya , Indonesia tetap bertahan , Islam tetap bertahan , karena beragama berlandaskan budaya.
Oleh karena itu, ada 3 relasi antara pendidikan agama dengan budaya.Â
1. Ketika nilai nilai agama harus dipaksa sesuai dengan kultur maka budaya yang harus ada didepan.
2. Ketika nilai nilai agama harus dipaksakan mengikuti budaya yang ada maka itulah yang harus diikuti.
3. Nilai-nilai buda diadopsi dalam kehidupan beragama dan berbudaya, maka akan timbul .
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI