Mohon tunggu...
Hibbatul Mawaddah
Hibbatul Mawaddah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

nothing

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Jaga Aktivitas Fisik, Hindari Serangan Stroke Berulang

26 Desember 2024   22:36 Diperbarui: 26 Desember 2024   22:36 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

 Gerak Tubuh, Selamatkan Hidup: Pentingnya Aktivitas Fisik untuk Menghindari Stroke Berulang

Saat mendengar kata "stroke," banyak dari kita mungkin langsung terbayang tentang kondisi serius yang bisa mempengaruhi kualitas hidup. Namun, tahukah Anda bahwa dengan menjaga aktivitas fisik yang rutin, kita bisa mengurangi risiko stroke berulang? Seiring dengan meningkatnya angka kejadian stroke berulang, salah satu solusi yang dapat membantu pasien adalah pemantauan ketat terhadap aktivitas fisik mereka.

Titik Agustiyaningsih, Ollyvia Freeska Dwi Marta, dan Erma Wahyu Mashfufa, tiga dosen Keperawatan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), baru-baru ini melakukan sebuah penelitian yang menarik mengenai bagaimana aktivitas fisik pasca-stroke berpengaruh terhadap pencegahan stroke berulang. Melalui penelitian yang dilakukan di Rumah Sakit Islam Aisyiyah Malang, mereka ingin mengetahui seberapa aktif pasien stroke setelah serangan pertama, serta bagaimana aktivitas tersebut memengaruhi kondisi mereka.

Dalam penelitiannya, mereka menggunakan kuesioner internasional yang disebut IPAQ (International Physical Activity Questionnaire) untuk mengukur aktivitas fisik para pasien. Kegiatan yang dimaksud mencakup aktivitas di rumah, pekerjaan, hingga rekreasi. Data dikumpulkan dengan sangat teliti melalui observasi dan kuesioner yang sudah terbukti valid.

Hasilnya? Ternyata, sebagian besar pasien stroke yang diteliti memiliki tingkat aktivitas fisik yang masih tergolong ringan, yakni sekitar 68,3%. "Ya, kebanyakan sih, mereka masih menikmati santai di rumah, bukan jogging keliling komplek," ucap Titik Agustiyaningsih sambil tertawa ringan. Meski begitu, hal ini menunjukkan bahwa banyak pasien yang belum sepenuhnya aktif kembali setelah mengalami stroke. Padahal, gerakan fisik yang teratur bisa membantu meningkatkan kualitas hidup dan mengurangi risiko stroke berulang.

Para peneliti pun menyarankan agar pasien stroke terus melakukan aktivitas fisik, meski itu sekadar berjalan kaki atau membersihkan rumah. "Kalau terlalu berat, ya mulai dulu dari yang ringan. Mungkin bisa dengan berjalan ke dapur untuk bikin teh, siapa tahu sambil ngobrol dengan keluarga," kata Ollyvia Freeska Dwi Marta, disambut tawa dari rekan-rekannya.

Mengapa aktivitas fisik begitu penting? "Selain meningkatkan kebugaran tubuh, aktivitas fisik juga dapat mengurangi kecemasan dan depresi yang sering dialami oleh pasien stroke. Dan jangan lupa, itu juga membantu memperbaiki sirkulasi darah yang sangat penting bagi pemulihan," jelas Erma Wahyu Mashfufa.

Tentunya, setiap pasien perlu berkonsultasi dengan tenaga medis untuk mendapatkan panduan yang sesuai dengan kondisi mereka. Aktivitas fisik yang dilakukan dengan bijak dan sesuai kapasitas bisa membawa dampak yang besar. Tidak hanya bagi tubuh, tetapi juga untuk memperbaiki kualitas hidup secara keseluruhan.

Jadi, mari kita mulai bergerak! Mungkin tidak langsung lari maraton, tapi mulailah dengan langkah-langkah kecil yang bisa membawa perubahan besar. Ingat, "Sekecil apapun gerakan tubuh, itu bisa jadi langkah besar untuk kesehatan!"

Dengan semangat yang positif dan konsistensi, semoga kita bisa menghindari risiko stroke berulang dan tetap hidup dengan penuh energi. Mulailah bergerak, raih hidup sehat. Setiap langkah kecil, perubahan besar untuk masa depan!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun