Mohon tunggu...
Hibban Maulana
Hibban Maulana Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perlunya dan Dampak Positif Sistem Zonasi pada PPDB untuk Mengatasi Kesenjangan Sistem Pendidikan

23 Agustus 2023   06:56 Diperbarui: 23 Agustus 2023   07:24 2847
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Artikel Opini Dengan Tema "Jejak Anak Muda Indonesia: Gagasan Ksatria Airlangga Melalui Akselerasi Kajian SDG's Untuk Mewujudkan Indonesia Emas 2045"

Perlunya dan Dampak Positif Sistem Zonasi pada PPDB untuk Mengatasi Kesenjangan Sistem Pendidikan dan Infrastruktur di Tingkat Daerah

Pendidikan adalah fondasi utama dalam pembangunan suatu negara. Namun, Indonesia masih dihadapkan pada tantangan besar dalam meratakan kualitas pendidikan dan infrastruktur pendidikan di berbagai daerah. Kesenjangan tersebut semakin tampak dalam Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Oleh karena itu, penerapan sistem zonasi pada PPDB menjadi semakin penting dalam mengatasi kesenjangan pendidikan dan infrastruktur, dengan dampak positif yang signifikan.

Perlunya Sistem Zonasi pada PPDB

Kesenjangan pendidikan dan infrastruktur di Indonesia menjadi tantangan serius dalam menyediakan akses pendidikan yang setara bagi semua anak. Sekolah di daerah perkotaan cenderung lebih mendapat dukungan sumber daya dan fasilitas yang lebih baik daripada sekolah di daerah pedesaan. Akibatnya, peluang pendidikan yang merata menjadi terhambat. Sistem zonasi pada PPDB diperlukan untuk memastikan bahwa semua anak memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan berkualitas, tanpa dibatasi oleh lokasi tempat tinggal mereka.

Dampak Positif Sistem Zonasi pada PPDB

Meratakan Peluang Pendidikan: Dengan sistem zonasi, kuota penerimaan peserta didik baru akan ditetapkan berdasarkan wilayah atau zona tertentu. Hal ini akan mencegah akumulasi pendaftar di sekolah-sekolah populer di daerah perkotaan. Sebagai hasilnya, anak-anak di daerah terpencil atau pedesaan akan mendapatkan akses pendidikan yang lebih baik, meratakan peluang pendidikan di seluruh wilayah.

Meningkatkan Kualitas Sekolah: Zonasi tidak hanya membantu meratakan peluang pendidikan, tetapi juga mendorong peningkatan kualitas sekolah di daerah yang sebelumnya terpinggirkan. Dengan adanya alokasi kuota yang lebih merata, sekolah di daerah-daerah tersebut akan mendapatkan dukungan dan perhatian lebih besar dari pemerintah, termasuk dalam hal fasilitas, tenaga pendidik, dan kurikulum.

Mengurangi Persaingan Tidak Sehat: Sistem zonasi juga dapat mengurangi tekanan psikologis pada siswa dan orangtua yang mungkin terjebak dalam persaingan sengit untuk masuk ke sekolah-sekolah favorit di daerah perkotaan. Dengan kuota penerimaan yang dibatasi berdasarkan zona, anak-anak akan lebih cenderung mendaftar di sekolah yang berada di dekat tempat tinggal mereka, mengurangi persaingan yang tidak sehat.

Penerapan sistem zonasi pada PPDB adalah langkah yang sangat relevan dalam upaya mengatasi kesenjangan sistem pendidikan dan infrastruktur di tingkat daerah. Dengan meratakan peluang pendidikan, meningkatkan kualitas sekolah di daerah terpinggirkan, dan mengurangi persaingan tidak sehat, sistem zonasi memiliki potensi untuk menciptakan sistem pendidikan yang lebih inklusif dan merata di Indonesia. Dukungan dari sumber-sumber terbaru, termasuk regulasi pemerintah dan lembaga internasional, semakin mengukuhkan urgensi dan manfaat dari penerapan sistem zonasi pada PPDB.

DAFTAR PUSTAKA

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun