KABUPATEN SEMARANG (19/01/2022), Mahasiswa KKN Tematik Universitas Diponegoro melaksanakan kegiatan sosialiasasi Pencegahan Stunting dan Pelatihan Pembuatan Formula Enteral Modifikasi Tepung Tempe "SERAMPE" untuk Gizi Buruk kepada ibu balita di Desa Piyanggang, Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang.
Stunting menjadi salah satu masalah kesehatan yang sedang menjadi fokus Pemerintah Indonesia dalam waktu 5 tahun ini. Stunting merupakan masalah gizi yang biasanya ditandai dengan tinggi badan anak yang pendek dan tidak seperti anak normal seusianya. Dampak dari terjadinya stunting pada anak tidak hanya mempengaruhi tinggi badan anak tersebut. Namun, anak dengan stunting cenderung lebih terlambat dalam perkembangan kognitif, mengganggu metabolisme tubuh, gangguan pertumbuhan serta meningkatkan risiko penyakit tidak menular. Program Percepatan Pencegahan Stunting menjadi salah satu upaya Pemerintah Indonesia dalam menurunkan angka kejadian stunting.
Untuk membantu Pemerintah Indonesia dalam upaya penurunan prevalensi stunting, maka salah satu hal yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan sosialisasi terkait pencegahan stunting kepada masyarakat terutama ibu yang memiliki balita. Mahasiswa KKN Tematik Universitas Diponegoro tahun 2022 dengan bimbingan Bapak Ir. RTD Wisnu Broto M.T. yang berlokasi di Desa Piyanggang melaksanakan sosialisasi terkait Pencegahan Stunting dan Pelatihan Pembuatan Formula Enteral Modifikasi Tepung Tempe untuk Gizi Buruk dengan target Ibu-Ibu yang memiliki balita. Program sosialisasi ini mendapatkan tanggapan positif dari Bapak Imrodin selaku Kepala Desa dan Bidan Desa, Ibu Budi Rini Suseno, Amd.keb. Ibu Rini menyampaikana bahwa program yang dulaksankan tersebut sangat bermanfaat membantu meningkatkan pengetahuan ibu dan kewaspadaan ibu balita untuk mencegah terjadinya stunting pada anak.
Selain itu, pelatihan pembuatan formula enteral juga menjadi informasi baru yang didapatkan ibu. Selama ini posyandu di Desa Piyanggang hanya memberikan mineral mix sebagai formula untuk pemenuhan gizi anak, namun tidak sedikit balita menolak untuk mengkonsumsi mineral mix tersebut dikarenakan rasa yang kurang enak. Sehingga, pelatihan pembuatan formula enteral dengan tepung tempe sangat bermanfaat bagi ibu karena rasa formula tersebut cenderung manis.
Dengan dilaksanakan program ini, diharapkan ibu balita lebih paham terkait pencegahan stunting dan selalu waspada agar anak tidak mengalami stunting. Selain itu, ibu balita diharapkan juga dapat mengaplikasikan pelatihan formula enteral dalam membantu pemenuhan gizi anak.
Penulis : Aurellia Putri Ardiansyah, Mahasiswa Gizi, KKN Tematik Universitas Diponegoro 2022 Desa Piyanggang, Kabupaten Semarang.
Dosen Pembimbing Lapangan: Ir. RTD. Wisnu Broto M.T.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H