Hampir setiap malam kamu katakan seharian dirimu kelelahan, kamu ingin tidur lebih dulu.
"Bangunkan aku nanti jam 10.."
Seringkali begitu.
------------
Biar ku tuliskan sebuah surat untukmu, suami yang ku cintai.
Sebuah keputusan besar bagi seorang anak laki-laki untuk mencintai seorang perempuan setelah Ibu kandungnya sendiri.
Sejak masih dalam kandungan, Ibu menjaga dan merawatmu. Juga ada sepasang bahu seorang Ayah yang menopang segala yang kamu butuhkan sejak saat itu. Namun ketika dewasa, kamu memilih hidup bersamaku seraya senyuman mereka yang mengantarkanmu datang kepadaku.