Mohon tunggu...
Hefridalia
Hefridalia Mohon Tunggu... Administrasi - Blog Pribadi

Menyimpan potongan-potongan kisah dalam bentuk tulisan yang disertai sebuah gambar. Terlalu berlebihan jika ingin menginspirasi, di sini saya hanya berbagi. Mari bersahabat dan selamat membaca!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

PUISI | Benih Rasaku

20 April 2020   20:00 Diperbarui: 28 April 2020   17:29 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pribadi hfrdl

Benih-benih rasa tetap tumbuh pada ladang,
Ladang sangat gersang
Sebab itu ku tunggu hujan
Agar tak hanya berangan-angan

Semesta bekerja
Saat Allah mengeja
Tiap-tiap apa yang seharusnya
Makhluk sejagat tunduk pada firman Tuhan-nya

Bungaku belum benar-benar tumbuh
Butuh setia, katanya begitu
Butuh doa, maka ku duduk bersimpuh
Semoga Allah datangkan hujan untuk benihku

Ku tanam saja, ku rawat
Agar tumbuh makin kuat
Yakinku tak memaksa kehendak
Sebab usaha penting daripada tidak

Ku tanam cukup dalam
Agar aman dalam dekap alam
Dari kaki-kaki masa lalu
Sengaja tak sengaja menginjak benihku kemudian berlalu

Oleh Hefridalia | 27 Januari 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun