UN memang isu yang selalu cantik untuk dibahas. Polemik tetap mengadakan atau meniadakan UN telah menjadi bahan diskusi yang sepertinya tak berujung. Beberapa menteri pendidikan periode-periode sebelumnya sudah menyatakan akan membahas hal ini tetapi hingga kini UN masih ada. Penghapusan UN masih berupa wacana yang dalam kenyataannya masih terus berlangsung.Â
Berita terakhir adalah rencana mas Nadiem untuk menghapuskan UN di 2021 dan menggantinya dengan asesmen tertentu yang dilakukan sekolah. Program MERDEKA BELAJAR yang dicanangkan di Desember 2019 terdiri dari empat pokok kebijakan:
- Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN)
- Ujian Nasional (UN)
- Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
- Peraturan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Zonasi
Dikutip dari laman Kemendikbud, berikut adalah penjelasan singkat terkait dengan UN.
Selanjutnya, mengenai ujian UN, tahun 2020 merupakan pelaksanaan UN untuk terakhir kalinya. "Penyelenggaraan UN tahun 2021, akan diubah menjadi Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter, yang terdiri dari kemampuan bernalar menggunakan bahasa (literasi), kemampuan bernalar menggunakan matematika (numerasi), dan penguatan pendidikan karakter," jelas Mendikbud
Berbagai komentar, baik yang mendukung maupun menolak, bermunculan. Diskusi di berbagai media juga ramai dan seru. Ada yang mengatakan bahwa penghapusan UN akan membuat mental anak bangsa lembek tetapi ada juga yang mengatakan bahwa penghapusan tersebut memberikan keleluasaan anak didik untuk lebih maju. Mana yang benar? Saya tidak tahu! Kalau menunggu kajian, maka tidak akan ada hasilnya karena setelah kajian selesai dan hasilnya adalah penghapusan UN perlu dilakukan, maka masih perlu beberapa tahun untuk persiapan dan eksekusi. Namun, jika tanpa kajian, orang akan bertanya-tanya dasar penghapusan UN. Buah simalakama kan?
UN di Finlandia
Sistem pendidikan di Finlandia memang selalu menjadi bahasan yang cantik dan menarik. Mulai dari berbagai seminar tentang pendidikan di negara seribu danau itu, hingga sekolah yang menawarkan model pendidikan yang menggunakan sistem di Finlandia. Seminar semacam itu laris manis Banyak orang ingin mendengar dan mengetahui seperti apa pendidikan di negara berpenduduk 5,5 juta jiwa tersebut. Strategi menyuarakan sebagai sekolah yang menggunakan sistem pendidikan Finlandia digunakan untuk menarik orang tua calon siswa. Terkait dengan UN, bagaimana Finlandia mengelola UN? Hmm... sebenarnya ini disebut sebagai ujian matrikulasi (matriculation exam). Kita sebut saja UM ya...!
Anak saya saat ini duduk di bangku SMA dan tahun depan lulus. Dia masuk di sekolah dengan kurikulum IB sehingga sistemnya agak berbeda dengan sekolah lokal yang disebut LUKIO. Di IB, siswa belajar 6-7 mata pelajaran sesuai dengan minatnya dan ujian dilaksanakan berdasarkan mata pelajaran yang dipilih secara serentak di seluruh dunia. Di LUKIO, siswa bisa belajar sampai 10 mata pelajaran dan memilih minimal 4 mata pelajaran tingkat lanjut (advanced) untuk ditekuni lebih dalam dan UM dilakukan berdasarkan pilihan mata pelajaran tersebut.
Siswa LUKIO akan mengakhiri pelajaran di sekolah sekitar pertengahan Februari dan itu ditandai dengan kegiatan yang namanya PENKKARIT. Siswa SMA di tahun terakhir biasanya akan menaiki truk yang dijalankan dengan kecepatan sekitar 10 km/jam dan mereka membagikan permen kepada pengguna jalan pada rute tertentu. Selain itu, ini adalah momen mereka mengenang dan menghargai guru-guru yang pernah mengajar, mulai dari mereka sekolah. Terkadang, ada juga yang menampilkan pertunjukkan kepada adik kelasnya dengan menginterupsi pelajaran tertentu. Pendek kata, kegiatan ini menandai hari terakhir mereka di sekolah.