Penutup
Daftar di atas seolah tidak akan berhenti seiring dengan perkembangan pemahaman manusia akan dirinya sendiri. Permasalahan utamanya, teori pedagogi tidak mencakup semuanya itu sehingga kualifikasi guru menjadi semakin tinggi. Sertifikasi guru hanyalah sekedar kelengkapan administratif yang juga tidak menyentuh area-area di atas.
Dalam sebuah wawancara dalam rangka mengumpulkan data terkait persepsi orang tua tentang pendidikan, saya pernah mengatakan bahwa guru tidak dilatih atau diajar, tetapi dilahirkan. Pernyataan saya sempat mengagetkan rekan yang sedang mengumpulkan data penelitiannya. Saya mengungkapkan beberapa kemampuan yang seharusnya dimiliki guru dan tidak diajarkan di kelas pedagogi.
Jadi, apakah kelas pedagogi tidak bermanfaat? Bukan itu maksud saya! Mengagungkan penguasaan pedagogi di atas segalanya untuk menjadi guru adalah pandangan yang salah. Apa yang disampaikan oleh seorang pengajar pedagogi di Finlandia itu perlu direvisi karena saya melihat ada banyak hal yang tidak dilakukan guru yang mengajar anak saya di baik SD maupun SMA di Finlandia, seperti cara menghadapi kritik, kemampuan menjadi teman bagi siswa, tidak mampu memotivasi siswa dalam belajar, dll.
Memang menjadi guru bukan urusan yang mudah, tetapi bukan berarti mustahil. Guru adalah tumpuan harapan negara karena kepada mereka kita banyak berharap.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H