Saya sejak sekolah dulu memang paling suka dengan kata "berbeda". Tapi juga kadang jadi blunder kalau terlalu berbeda akan dianggap BadBoy juga, hihihi. Poinnya kita harus suka menemukan sudut pandang baru agar otak jadi refresh terus. Pisank Man saya rintis tahun 2014 lalu itu pas zaman sulit-sulitnya ngerjakan skripsi. Jadi kalau pas sedih banget ada masalah, saya sering lihat Pisank Man tuh.
Prioritas utama kalau udah boring akut maka Pisank Man jadi persis main anak kecil yang butuh hiburan. Dulu Pisank Man pernah saya buatkan Wayang Pisank Man dari kertas karton biar lebih nyata lagi berdongeng. Pisank Man menantang imajinasi agar solusi kecil diciptakan dengan bercerita. Akhirnya saya mulai untuk membuat narasi-narasi yang rencananya mau dibuatkan komik oleh teman saya (firdausi nuzula).
Paling tidak saat itu menjadi semakin sering kita berdua memikirkan kemajuan Pisank Man. Selang waktu berjalan tokoh-tokoh pendukung karakter Pisank Man dibuat, semua nama dan karakter tokoh saya yang mengusulkan. Cerita pun disusun mulai saat itu. Pisank Man mengalami titik jenuhnya saat kami mulai disibukkan dengan dunia baru. Saya yang baru lulus kuliah sudah berbenturan ingin mendapatkan kerja pun demikian teman saya yang mulai macet menggambar komik Pisank Man.
Pada akhir tahun 2016 saya sudah 2 kali berganti tempat kerja, rasanya ada yang membayangi untuk melanjutkan project Pisank Man. Jadi pengangguran membuat pikiran Pisank Man semakin encer.
Nah ini yang saya membuat saya bersyukur akhirnya Novel Pisank Man bisa tuntas. Saya masih ingat, dulu sering ke perpustakaan hanya untuk memuaskan hasrat bacaan baru, kali ini dengan bahagia bisa menatap novel karya sendiri. Alhamdulillah kini sudah terjual 8 buah. Buat pembeli saya ucapkan terima kasih banyak udah apresiasi Novel Pisank Man. Tahun pertama launching Novel Pisank Man semoga laris manis dan progres dengam karya selanjutnya.
100% Kisah Jomblo Terhebat. PisankMan - Official Concept.
#PisankMan #NovelPisankMan #TokohFiksiLumajang #instaanime #lumajanghits #indonesiaÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H