Mohon tunggu...
Hawin Fizi Balaghoni
Hawin Fizi Balaghoni Mohon Tunggu... Aktivis Kemanusiaan -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Alumni Universitas Negeri Surabaya. Pedagang Kecil dari Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Menulis Menjadi Hobi - Traveler - Marketing.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Majelis Taklim Senduro

8 Oktober 2018   09:12 Diperbarui: 8 Oktober 2018   14:57 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berita Acara Panitia Majelis Taklim Senduro, 7 Oktober 2018.  (DOKPRI)

 Kegiatan dimulai pukul 19.00 WIB setelah jamaah melakukan Sholat Isya'. Kedatangan KH.Khidir Fauzi Fasa mendapat sambutan hangat dari panitia maupun segenap jamaah. 

Abah Khidir memberi materi pertama yaitu fadilah bacaan salam. Kemudian dilanjutkan membaca bacaan hauqolah sebanyak 3 kali diikuti para jamaah. Selanjutnya Abah Khidir memberikan contoh kisah Hikmah sebab pertemuan Nabi Musa AS bersama Nabi Khidir AS. 

Kegiatan majelis taklim senduro sesuai dengan metode pengajaran andragogi yang lebih menggali pengalamaan jamaah agar suasana lebih cair dan disampaikan dengan luwes. 

Sebagai contoh ada salah satu jamaah yang membawa anaknya kemudian di dalam majelis anak tadi tertidur, tetapi hal itu menjadi penghangat suasana ketika Abah Khidir memberi saran kepada panitia agar nantinya setelah diresmikan waktu pengajaran majelis tidak terlalu lama bahkan tidak lebih dari 30 menit saja. 

Pengalaman abah khidir dalam membuat majelis taklim adalah 41 tahun di 10 mushola dan 9 masjid se-kabupaten Lumajang. Pengalaman itu dijadikan materi dan saran kepada panitia dalam membangun majelis taklim senduro. Kunci dari majelis taklim adalah Istiqomah juga saling mendoakan dengan bacaan fatihah agar terjalin batin yang penuh rasa kebersamaan. 

Dalam mengisi materi pun abah khidir menyapa masyarakat hingga berkenalan satu persatu kepada para jamaah. Sebagai kyai sepuh di kabupaten Lumajang rasanya bahagia dapat memiliki kesempatan berkenalan langsung bersama beliau. 

Panitia  berharap perkenalan itu menjadi perkenalan dunia dan akherat, Aamiin. Materi abah khidir lanjutkan dengan hikmah berbakti kepada orang tua. 

Keindahan surga yang tidak bisa dibayangkan oleh akal manusia, kuncinya akan dapat dirasakan oleh manusia jika berbakti kepada orang tua. Abah khidir menyampaikan contoh sikap berbakti kepada orang tua yang bisa dipraktekkan sehari-hari. 

Seperti memijat punggung atau kaki ibu yang telah lelah memasak di dapur utamanya selesai sholat ashar. Hal itu akan menyenangkan buat ibu yang telah lelah seharian beraktivitas dan mendapatkan perhatian dari anaknya. 

Jika diingat kembali wacana sederhana seperti itu layak kita dengungkan kembali. Sebab sementara kita sibuk beraktivitas olahraga, bekerja, serta kesibukan lainnya tentu akan semakin baik jika ada  rutinitas bercengkrama bersama orang tua. 

Minimal menanyakan sudah makan atau belum kepada ibu kita. Mari kita buat tersenyum orang tua kita dengan berawal dari sebuah perhatian kecil. Dapatkah kita melakukannya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun