Pak Kadiman: Ya wes dur saya mau ke pasar senduro membeli kanji + terigu + masako, mau mbuat cilot di rumah. Ayo main ke rumah nanti malam, makan cilot bareng-bareng.
Bahadur: oke pak, sampai ketemu nanti malam.
Begitulah sudut pandang dalam ragam keindahan perbedaan pemahaman manusia. Bahadur dan Pak Kadiman mengisi kehidupan dengan apa adanya. Suka dan Duka yang dialaminya di dalam kehidupan dijalani penuh keyakinan atas begitu besarnya cinta Tuhan kepada mahluk-Nya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H