Mohon tunggu...
Hawin Fizi Balaghoni
Hawin Fizi Balaghoni Mohon Tunggu... Aktivis Kemanusiaan -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Alumni Universitas Negeri Surabaya. Pedagang Kecil dari Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Menulis Menjadi Hobi - Traveler - Marketing.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Akhirat

14 Juni 2018   11:49 Diperbarui: 14 Juni 2018   12:05 472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Udah waktunya kita mulai menyadari ada rumah yang harus kita bangun di Akherat. Biar nanti nggak capek, biar tau waktu kalau ada beneran Akherat Itu. Yakinin, Pasti ada. Soalnya kalau udah nanti terlambat kita pasti nangis nggak berguna. Trus yakinin juga kalau nanti kita ya hidup lagi. Bangkit lagi, masih sama nih ingetnya sama tetangga, orang tua, istri, anak, cuman kita semua lagi sibuk. Sibuk banget, nggak bisa nambah-nambah kebaikan lagi. Fokus saja pada diri sendiri, banyakin kebaikan untuk akherat. Nanti tuh orang tua baik pasti nanya dimana anaknya kalau udah di depan pintu surga, trus malaikat bilang anakmu masih di neraka, sedihh tuh orang tua nangis sampai memohon supaya diampuni oleh Allah SWT. Kita yang punya orang tua di dunia, juga sama. Di akherat kangennya luar biasa. Ada anak yang sholeh, tuh nanti ngasih istana buat orang tuanya. Seneng banget ketemu lagi, hidup lebih baik sesuai janji Allah SWT. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun