Mohon tunggu...
Hawin Fizi Balaghoni
Hawin Fizi Balaghoni Mohon Tunggu... Aktivis Kemanusiaan -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Alumni Universitas Negeri Surabaya. Pedagang Kecil dari Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Menulis Menjadi Hobi - Traveler - Marketing.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Safari Ramadan di Tahun Politik Lumajang

27 Mei 2018   10:24 Diperbarui: 27 Mei 2018   10:43 807
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri
dokpri
Safari Ramadhan di Tahun Politik Lumajang

Dunia maya menjadi ajang saling sindir para pendukung Calon Bupati. Kadang juga ada yang akrab-akraban untuk saling menyapa dikalangan masyarakat. Utamanya bahasan pas cangkruk an plus nyruput kopi di warung. Artinya lini grassroot masyarakat sudah paham betul siapa calon bupati yang menjadi pilihan.

Upaya Kampanye nampak sangat maksimal, mulai penyebaran banner, pamflet, sampai stiker yang ditempelkan di rumah warga. Ada juga yang fokus penyebaran informasinya lewat Akun Sosial Media. Semakin kuat generasi muda dilibatkan akan terasa gaya persuasifnya. Teori Srikandi masih berlaku, bahwa yang cantik yang hitz sangat cocok dijadikan timses. Mata Kamera sangat peka menangkap keindahan dari para paras cantik untuk melambungkan postingan. Tidak heran likenya akan banyak, meskipun sebenarnya postingannya relatif terkesan biasa-biasa saja.

Melewati Bulan Ramadhan, yang jelas aktivitas sedekah dan amal sholeh lainnya mulai nampak lebih banyak. Masyarakat mendapat manfaat di banyak titik para timses paslon beradu simpatik. Lampu merah, Pasar, serta fasilitas ramai pengunjung menjadi lokasinya. Biasanya Koas menjadi identitas kemana arah politik dari seseorang.

Akan yang diupayakan, hitung-hitungannya akan semakin jelas basis massa pendukung nantinya. Sebab dekat masa pemilihan, maka para calon pemilih tentu semakin terbentuk sudut pandang baik kepada calon pilihannya. 

Apakah semakin sedikit orang yang tidak tertebak?, saya pikir tidak !!. Menariknya pilkada di Kabupaten Lumajang akan tetap tidak tertebak. Sebab Masyarakat tidak banyak maunya selain kepastian dari keyakinan siapa yang berani "out of the box". Berani melompat dari gaya berfikir pada umumnya. Tidak cukup berfikir berani menang dan kalah saja. Mungkin jalan keluarnya ada, maka harus "out of the box" dari perumpamaan jika ingin membuat orang lain senang cukuplah beri Roti dan Sirkus. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun