Mohon tunggu...
Hawin Fizi Balaghoni
Hawin Fizi Balaghoni Mohon Tunggu... Aktivis Kemanusiaan -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Alumni Universitas Negeri Surabaya. Pedagang Kecil dari Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Menulis Menjadi Hobi - Traveler - Marketing.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kota Lumajang Rujukan Investasi Properti

17 Maret 2018   07:00 Diperbarui: 17 Maret 2018   07:54 664
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisatawan menikmati Jembatan Gladak Perak di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur (KOMPAS.COM/WAHYU ADITYO PRODJO)

Kota Lumajang Ramah Investasi Properti.

Terimakasih, Hari Ini terasa lebih baik.

Keputusan untuk menekuni Broker Properti membuat kebanyakan rekan di usiaku bertanya-tanya, mengapa begitu berani membuat keputusan pekerjaan ini?, iya memang begitulah kondisinya. Usia saya yang menginjak usia 27 Sebenarnya cukup ideal jika harus menemukan spesialisasi keahlian. Namun pilihan itu akan selalu berdasar dengan kepuasaan dalam bekerja.

Bisa anda bayangkan bukan? Bagaimana sebulan-duabulan tanpa ada pemasukan? Insyaallah saya pernah mengalami, sampai harus berhutang kepada rekan untuk menyambung hidup. Artinya tantangannya begitu berat jika harus dibuat santai. Broker Properti menjual jasa mediator untuk mempertemukan buyer dan pembeli. Itu benar-benar sulit !. 

Sebab kemungkinan setelah buyer cek lokasi (apabila tidak cocok), maka mempersiapkan diri untuk mencari buyer lagi, itu tidaklah mudah. Efek dari hal itu sangat terasa (terkadang) juga memakan waktu yang tidak sebentar. 

Sementara biaya transportasi, komunikasi, konsumsi semua terus berjalan. Maka tolong jangan heran jika dalam dunia Broker Properti dikenal dengan Gaji Komisi !!, hasilnya bisa cukup besar yang sangat sepadan dengan tingkat kesulitan meng-Closed Deal-kan satu Properti. Saya sering mendengar hal itu dan seakan merendahkan kerja Seorang Broker Properti.

dokpri
dokpri
" Enak ya kerja properti pasti hasilnya besar, kerjanya cuma modal mulut doang." Cetus oknum.

Hai, saya mau jawab, tidak semudah itu !

Sebenarnya saya kepingin ikut beragam pelatihan marketing properti biar skill lebih terasah dan mumpuni ketika berhadapan dengan calon buyer. Sebab rata-rata Buyer itu lebih cerdas daripada saya. Kesempatan bisa untuk mengajak buyer cek lokasi itu sudah alhamdulillah, soal Closed Deal atau Tidak, itu urusan nanti. Sebab Insyaallah menurut saya yang terpenting itu bukan hasilnya, tapi yang jelas kenyamanan Buyer kepada saya (membangun kepercayaan).

Tagline Kota Lumajang Ramah Investasi Properti mungkin hanya saya yang berani menuliskan itu. Tidak apa, Kasus Kriminal di Lumajang memang sudah mengkhawatirkan, namun saya tidak pesimis bahwa Kota Lumajang tetap dapat ramah terhadap Investasi Properti.

Kalau pun nanti salah, silahkan salahkan saya, Hawin Fizi Balaghoni arek Deso Senduro Kabupaten Lumajang ini !!. Biar pertimbangannya saya simpan dulu, biar yang niat mencerca/menghina keluar dulu dari sarangnya. Toh saya masih waras berfikir, anda mau cari apa di Lumajang ini yang tidak ada?

  • Pasir Kami Pasir Terbaik
  • Pisang Kami Pisang Terbaik
  • Kambing Etawa kami Kambing Terbaik
  • Pesona Alam Kami Panorama Terbaik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun