Mohon tunggu...
Husein Faryuki Sukarno
Husein Faryuki Sukarno Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Administrasi Bisnis Unpad yang memiliki hobi jalan-jalan, traveling, dan healing

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Transportasi Darat untuk Berwisata

18 Juni 2022   14:23 Diperbarui: 18 Juni 2022   14:28 1481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Transportasi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Wirestock

Transportasi darat merupakan jenis transportasi yang menjadi primadona bagi para masyarakat untuk melakukan perpindahan tempat dengan jarak yang dekat. Transportasi darat adalah alat mobilitas yang memanfaatkan jalan sebagai jalur pengangkutan penumpang dan barang. Transportasi darat tidak hanya digunakan untuk beraktivitas sehari-hari, seperti pergi ke sekolah, pergi ke kantor, atau melakukan aktivitas lainnya. Tidak jarang transportasi darat juga digunakan untuk berwisata. Bahkan, di beberapa tempat, transportasi darat menjadi objek wisata yang menarik untuk dicoba oleh wisatawan. Hal ini dikarenakan transportasi tersebut memiliki nilai sejarah dan keantikan yang terkandung didalamnya. Meskipun begitu, wisata transportasi klasik ini juga menunjukkan kepedulian masyarakat dan pemerintah dalam melestarikan peninggalan zaman dahulu agar tidak luntur akan waktu.

Lalu, bagaimana peran transportasi darat untuk berwisata? Transportasi darat memiliki peranan yang besar untuk memobilisasi pengunjung ke objek wisata. Keramaian penggunaan transportasi darat dipengaruhi oleh beberapa hal, seperti popularitas objek wisata dan kemudahan akses menuju objek wisata tersebut. Popularitas objek wisata akan meningkatkan penggunaan transportasi yang mengarah ke obejk wisata. Semakin populer suatu objek wisata, semakin tinggi pengunjung yang ingin datang untuk beriwsata. Sedangkan, kemudahan akses juga memilikipengaruh terhadap penggunaan transportasi darat. Sebagai contoh, akses menuju wisata pantai Pangandaran akan lebih mudah dilalui oleh kendaraan bermotor dibandingkan dengan akses jalan menuju wisata curug yang biasanya tersembunyi sehingga perlu berjalan kaki untuk menuju ke obejk wisata tersebut.

Ada berbagai macam transportasi darat yang bisa digunakan untuk berwisata. Alat transportasi yang paling sering digunakan adalah kendaraan pribadi. Baik mobil maupun motor memiliki keunggulan masing-masing yang membuat pengunjung suatu objek wisata memilih untuk menggunakan alat trasnportasi tersebut. Motor menjadi pilihan utama oleh pengunjung karena dianggap murah dan mudah digunakan. Motor juga mampu untuk melewati kemacetan karena memiliki dimensi yang tidak besar. Akan tetapi, tak jarang banyak pengunjung yang lebih memilih untuk menggunakan mobil karena dianggap lebih nyaman dan tahan terhadap kondisi cuaca. Mobil memiliki kapasitas yang lebih banyak dibandingkan motor sehingga mobil lebih cocok digunakan untuk berwisata beramai-ramai. Selain itu, mobil juga dianggap lebih tangguh untuk medan jalan tertentu dibandingkan motor. Di belahan dunia lain, wisatawan dapat memodifikasi mobilnya untuk dijadikan campervan. Mobil ini berbentuk minibus yang telah dimodifikasi seperti rumah atau tempat camping karena dapat digunakan untuk menjelajahi berbagai benua di dunia, seperti Benua Eropa, Benua Amerika, dan Benua Afrika.

Pilihan lain yang dapat digunakan untuk berwisata menggunakan jalur darat adalah transportasi umum. Transportasi umum yang dapat digunakan adalah kereta api dan bis. Kereta api adalah transportasi umum yang dianggap emiliki waktu tempuh paling cepat dan paling nyaman. Hal ini disebabkan oleh jalur kereta api yang lebih stabil dan cenderung bebas hambatan. Kereta api juga didesain untuk meredam hentakan ban dan jalur rel yang mengganggu dan cukup berisik. Namun, kereta api di beberapa negara tidak dapat menjangkau seluruh kota sehingga perlu pindah ke moda transportasi lain. Baik kereta api jarak jauh maupun kereta aglomerasi memiliki keunikan masing-masing. Di indonesia, kereta aglomerasi menjadi primadona untuk menuju kota lain disekitarnya karena harganya yang murah. Selain itu, terdapat pilihan KRL untuk menuju kota lain. Namun, KRL hanya tersedia di beberapa daerah, seperti Jabodetabek dan Solo---Yogyakarta.

Kereta api jarak jauh di luar negeri sudah menggunakan teknologi yang canggih. Selain ramah lingkungan karena menggunakan listrik, kereta api ini dapat dipacu dengan kecepatan tinggi yang mencapai 500 km/jam tergantung dengna infrastruktur yang dibangun. Sebagai contoh adalah kereta TGV yang dimiliki SNCF melayani rute negara-negara di Eropa. Selain itu, terdapat terowongan bawah tanah Selat Inggris yang menghubungkan Inggris dengan Eropa dengan nama Channel Tunnel. Eropa memiliki banyak kereta cepat yang memudahkan mobilitas antar negara. Di Jerman, terdapat kereta ICE yang memiliki kecepatan hingga 368 km/jam. Di negara Jepang, terdapat kereta api Shinkansen yang merupakan kereta "peluru" dengan relasi di beberapa kota di Jepang. Kereta Shinkansen melewati berbagai pemandangan alam yang indah, seperti Gunung Fuji dan jembatan diatas laut. Korea Selatan juga memiliki kereta cepat bernama KTX. Kereta ini mampu mencapai kecepatan 305 km/jam dengan relasi Seoul---Busan.

Pada saat ini, teknologi kereta cepat telah berubah bentuk. Semula masih berjalan diatas rel dengan energi listrik, sekarang kereta api sudah dikembangkan untuk mengambang di atas rel. Kereta ini pertama kali diciptakan di Birmingham, Britania Raya. Meskipun demikian, kereta maglev telah dikembangkan di China yang dapat mencapai kecepatan 600 km/jam. Maglev yang merupakan kependekan dari magnetic levitation memiliki biaya pembangunan sarana yang mahal sehingga teknologi ini kurang diminati karena biaya yang dikeluarkan untuk membangun jaringan maglev. Selain itu, penemuan terbaru yaitu kereta api hyperloop. Kereta ini menggunakan kompresi udara yang rendah sehingga memungkinkan kereta api melaju dengan kecepatan yang tinggi. Hyperloop mampu menembus kecepatan 1200 km/jam. Dengan kecepatan tersebut, dari Surabaya hingga Jakarta hanya memerlukan waktu kurang dari satu jam. Teknologi yang hebat ini dicetuskan oleh Elon Musk, tetapi proyek hypeloop juga kurang diminati karena biaya pembangunan yang mahal.

Dengan hadirnya kereta api yang memiliki teknologi canggih, kereta api berteknologi lama mulai ditinggalkan dan tidak digunakan. Namun, di beberapa tempat, kereta api klasik memiliki daya tarik tersendiri sebagai objek wisata. Seperti contohnya adalah Museum Kereta Api Ambarawa yang memiliki koleksi lokomotig dan kereta dari zaman penjajahan. Museum ini juga melayai kereta wisata yang ditarik dengan lokomotif bertenaga uap. Teknologi ini merupakan teknologi pertama untuk kereta api yang diciptakan oleh Richard Trevithick. Selain itu, Kota Solo juga memiliki wisata kereta api uap yang unik bernama Kereta Jaladara. Kereta wisata ini berjalan berdampingan dengan kendaraan lain di Jalan Slamet Riyadi. Jalur yang dilewati ini merupakan jalur aktif yang berakhir di Wonogiri.

Transportasi lain yang menjadi pilihan untuk berwisata adalah bus. Bus menjadi moda transportasi pilihan karena memiliki kapasitas penumpang yang besar sehingga cocok digunakan untuk berwisata dalam jumlah yang banyak. Semakin banyak pengunjung yang ingin berwisata, semakin banyak bus umum maupun bus pariwisata yang beroperasi. Bus pariwisata merupakan bus yang disewa oleh orang lain untuk tujuan tertentu. Sedangkan, bus umum merupakan bus yang memiliki trayek rutin dengan jadwal tertentu yang disediakan oleh perusahaan pemilik bus. Saat ini, bus memiliki teknologi yang semakin canggih dengan fasilitas yang sangat lengkap. Bahkan, bus umum milik beberapa perusahaan di Indonesia memiliki kelas sleeper di dalamnya. Hal ini tentu menjadikan nilai tambah bagi bus untuk menarik minat wisatawan menggunakan bus untuk berwisata. Selain itu, sudah banyak bus yang double decker atau bus tingkat agar memberikan kapasitas yang lebih besar dan lebih memberikan kenyamanan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun