Mohon tunggu...
Hezthy Amelliya Putri
Hezthy Amelliya Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - salah satu mahasiswa di Universitas 17 Agustus 1945
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

sukanya baca au sm suka kucing ajaasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Biografi dan Pemikiran Hermeneutika Wilhelm Dilthey

8 Januari 2024   08:34 Diperbarui: 8 Januari 2024   08:35 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Biografi Dan Pemikiran Hermeneutika Wilhelm Dilthey

Wilhelm Dilthey ( 1833-1911) adalah seorang psikolog, sosiolog, sarjana hermeneutik, dan filsuf Jerman. yang menjabat sebagai Ketua GWF Hegel dalam bidang Filsafat di Universitas Berlin . Sebagai seorang filsuf polimatik , yang bekerja di universitas riset modern, minat penelitian Dilthey berkisar pada pertanyaan tentang metodologi ilmiah , bukti sejarah, dan status sejarah sebagai ilmu.

Hermeneutika adalah studi pemahamannya, khususnya pemahaman teks dan peran Wilhelm Dilthey dalam perkembangan ilmu hermeneutika dan memberikan pengetahuan yang luas mengenai cara memahami, khususnya memahami manusia. Bagi Dilthey memahami manusia bukan sekadar pemahaman dangkal melainkan pemahaman yang sungguh mendalam. Pada bagian awal pemikirannya, Dilthey berusaha menjadikan psikologi sebagai kritik dalam bidang sejarah. Namun menurut Dilthey, psikologi bukan bagian dari sejarah, maka pemikiran ini akhirnya tidak dilanjutkan. Hal ini merupakan pikiran Schleirmacher yang memang merupakan salah satu orang yang menginspirasi Dilthey. Menurut Dilthey, dalam tindakan pemahaman historis, yang harus berperan adalah pengetahuan pribadi mengenai apa yang dimaksudkan manusia.

Teori Dilthey mengenai understanding mempengaruhi teori hermeneutika milik Heidegger dan Gadamer. Walaupun demikian, Dilthey jarang menggunakan kata hermeneutika pada tulisannya yang membahas human science. Dilthey mengartikan hermeneutika sebagai teori aturan dalam menginterpretasikan karya tulis. Tujuan utama dari hermeneutika telah menetapkan kesadaran Dithey atas hermeneutika dalam pengertian teori filsafat yang luas yang menjustifikasi validitas universal dalam interpretasi historis. Dalam hal ini, hermeneutika dapat berhubungan dengan teori Dilthey mengenai verstehen.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun