Kemusu, Boyolali (28/01) -- Mahasiswa/i Undip melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Kemusu, Boyolali sejak bulan Januari hingga Februari 2023. Menurut Kepala Desa dan Sekretaris Desa setempat, Desa Kemusu memiliki permasalahan dalam keterbatasan SDM dan kurangnya antusiasme masyarakat dalam suatu hal yang lebih maju. Dalam rangka mengatasi masalah tersebut mahasiswi D4 Bahasa Asing Terapan yang melaksanakan KKN di Desa Kemusu menciptakan sebuah kelas sosialisasi untuk siswa/i SDN 1 Kemusu. Sebelumnya mahasiswi melakukan wawancara tentang keberlangsungan mata pelajaran Bahasa Inggris di SDN 1 Kemusu dengan Kepala Sekolah. Menurut Ibu Koes selaku Kepala Sekolah SDN 1 Kemusu mengatakan bahwa Bahasa Inggris belum memiliki guru yang sesuai dengan bidang tersebut hingga setiap mata pelajaran Bahasa Inggris akan dikosongkan tanpa Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Seperti yang kita ketahui kurikulum 2013 tidak menggunakan Bahasa Inggris untuk siswa/i Sekolah Dasar (SD) bertujuan untuk memberi waktu kepada para siswa dalam memperkuat kemampuan Bahasa Indonesia sebelum memperdalam kemampuan bahasa asing. Pada SDN 1 Kemusu siswa/i kelas 5 dan 6 masih menggunakan kurikulum 2013 sehingga pada kelas-kelas tersebut mata pelajaran Bahasa Inggris dikosongkan. Berbeda dengan kelas 1 sampai 4 SDN 1 Kemusu yang sudah menggunakan kurikulum merdeka namun seperti yang dikatakan Ibu Koes Kepala Sekolah SDN 1 Kemusu bahwa tidak ada guru yang sesuai dengan bidang mata pelajaran Bahasa Inggris sehingga kelas akan dikosongkan. Pada akhirnya mahasiswi D4 Bahasa Asing Terapan Universitas Diponegoro yang melaksanakan KKN di Desa Kemusu tahun 2023 menyusun program kerja "Sosialisasi dengan Pelajar Desa Kemusu dalam Mengembangkan Minat Belajar Bahasa Inggris yang Asik dan Mudah Dipahami untuk Meningkatkan Kualitas Pelajar yang Kompeten dan Terampil". Program kerja tersebut menjadikan siswa/i kelas 5 dan 6 SDN 1 Kemusu sebagai target pelaksanaan program kerja.Â
Pengaruh pembelajaran Bahasa Inggris pada Sekolah Dasar mampu mempermudah anak-anak dalam melanjutkan pembelajaran tingkat menengah sehingga psikologis dan perkembangan kognitif mereka tidak akan mudah tertekan. Saat pelaksanaan program kerja, dapat disimpulkan bahwa siswa/i kelas 5 dan 6 kurang menyukai Bahasa Inggris dengan alasan sulit dipahami dan terlalu banyak kosakata yang perlu diingat. Hal ini dapat diatasi dengan memberi materi tentang dasar pengenalan Bahasa Inggris kepada siswa/i sambil bermain dan bernyanyi sesuai dengan karakter mereka yang cenderung senang bermain. Program kerja membuat materi pengenalan Bahasa Inggris yang dekat dengan kehidupan sehari-hari siswa/i agar lebih mudah dipahami. Kegiatan sosialisasi harus menciptakan suasana yang menarik dan asik untuk mendapatkan perhatian siswa/i kelas 5 dan 6. Siswa/i kelas 5 dan 6 SDN 1 Kemusu kurang memiliki minat dan fokus selama kegiatan sosialisasi sehingga perlu dilakukan interaksi dan diskusi untuk mengatasi hal tersebut. Pengenalan Bahasa Inggris dilakukan dengan cara menyampaikan metode belajar yang dapat dilakukan dalam kegiatan sehari-hari.
Kegiatan sehari-hari seperti mendengarkan lagu, menonton film, membaca buku hingga berinteraksi dengan teman dekat menggunakan Bahasa Inggris. Siswa/i juga diajak untuk berinteraksi seperti menyapa dan menjawab dalam Bahasa Inggris untuk meningkatkan pengetahuan kosakata dalam Bahasa Inggris. Kelas sosialisasi juga mengadakan sesi belajar sambil bernyanyi dengan lagu anak-anak dalam Bahasa Inggris. Setelah itu, siswa/i diajak untuk mengenal kosakata Bahasa Inggris sambil bermain. Permainan menebak gestur tubuh dengan Bahasa Inggris dan kerjasama tim dalam menebak kata dalam Bahasa Inggris. Kegiatan sosialisasi berjalan dengan sangat menyenangkan dan ramai walaupun hanya 38 siswa/i yang hadir dalam kelas sosialisasi tersebut. Diadakannya kelas sosialisasi mengenalkan Bahasa Inggris pada pelajar Desa Kemusu khususnya siswa/i SDN 1 Kemusu diharapkan dapat meningkatkan ilmu dan minat dalam Bahasa Inggris. Sehingga Desa Kemusu dapat mencetak pelajar yang lebih terampil dan kompeten untuk bersaing di masa yang akan datang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H