Pada hari Senin, 23 September 2024, Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) yang sedang menjalani program Praktik Kerja Lapangan (PKL). Mahasiswa Program PKL SKM Penggerak dari Universitas Negeri Semarang (UNNES) telah melakukan intervensi yang signifikan dalam upaya mencegah stunting di Kota Semarang dengan menciptakan media edukatif berupa video. Proyek ini berfokus pada pendampingan bayi dan balita (Baduta) berusia 0-23 bulan, yang merupakan periode kritis dalam pertumbuhan dan perkembangan anak.
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis, yang dapat mempengaruhi kesehatan fisik dan mental mereka di masa depan. Di Indonesia, stunting menjadi masalah kesehatan masyarakat yang serius, dengan prevalensi yang cukup tinggi. Oleh karena itu, edukasi tentang gizi dan pola asuh yang baik sangat penting untuk mencegah stunting.
Tujuan dari pembuatan video edukatif ini adalah untuk:
Meningkatkan pengetahuan orang tua mengenai pentingnya gizi seimbang dan pola asuh yang baik untuk bayi dan balita.
Memberikan informasi yang mudah dipahami melalui media video yang menarik dan interaktif.
Mendorong perubahan perilaku dalam memberikan asupan gizi yang tepat bagi anak-anak.
Inisiatif mahasiswa UNNES dalam menciptakan media edukatif berupa video untuk mendampingi Baduta merupakan langkah inovatif dalam upaya pencegahan stunting di Kota Semarang. Dengan pendekatan yang menarik dan informatif, program ini tidak hanya meningkatkan pengetahuan tetapi juga mendorong perubahan perilaku positif di kalangan orang tua. Diharapkan, upaya ini dapat diperluas ke daerah lain untuk membantu menurunkan angka stunting secara nasional, sehingga generasi mendatang dapat tumbuh sehat dan optimal. Berikut adalah link akses video edukasi: Pendampingan Baduta (0-23 Bulan) untuk Mencegah Stunting
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H