Mohon tunggu...
Tasning Hety Widiayanti
Tasning Hety Widiayanti Mohon Tunggu... Pustakawan - Pustakawan

Hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menggapai Impian bersama Rumah BUMN

2 April 2023   13:26 Diperbarui: 2 April 2023   13:43 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Perpustakaan kini telah bertransformasi dari yang semula hanya sebagai tempat meminjam buku saja, sekarang telah berubah sebagai perpustakaan berbasis inklusi sosial. Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial merupakan pendekatan pelayanan perpustakaan yang berkomitmen meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat.  Dengan kata lain, perpustakaan membuka pintu seluas-luasnya bagi masyarakat untuk berkegiatan yang tujuan akhirnya adalah untuk meningkatkan kualitas  hidup dan sekaligus kesejahteraan dari masyarakat itu sendiri.  

Kesejahteraan yang dimaksud di sini bukan hanya kesejahteraan dari sisi ekonomi saja tetapi juga dari sisi kesehatan dan pendidikan.  Semula program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial ini bernama program perpuSeru yang diinisiasi oleh Coca Cola Foundation Indonesia.  Namun sejak akhir tahun 2018, program ini diserahkan oleh Coca Cola Foundation kepada Perpustakaan Nasional dan berubah nama menjadi Program Transformasi Perpustakan Berbasis Inklusi Sosial.   

Kabupaten Temanggung sendiri, telah bermitra sejak tahun 2016 yaitu sejak bernama program perPuseru.  Sejak saat itu perpustakaan Temanggung memiliki kewajiban moral untuk membuka pintu seluas-luasnya bagi masyarakat untuk berkegiatan.     

Awalnya tidak mudah, apalagi yang menyangkut anggaran.  Yang dimiliki oleh Perpustakaan Temanggung hanyalah tempat.  Akhirnya  Perpustakaan Temanggung mencari narasumber yang dapat diajak bekerjasama untuk berkegiatan di perpustakaan.  Dan didapatlah beberapa narasumber untuk kegiatan Bahasa Inggris, teater , cara beternak ayam cemani  dan dongeng Ahad pagi.  Selain itu, dalam event tahunan yang diadakan yaitu event Temanggung Bookfest juga diadakan acara kegiatan untuk masyarakat, diantaranya adalah klas mendongeng, beauty class, workshop fotografi, workshop pemasaran online serta penampilan teater.

Seiring dengan berjalannya waktu, kegiatan bertambah dengan adanya klas ketrampilan dari talikur.  Impact dari kegiatan pun mulai bermunculan.  Diantaranya adalah mbak Ugik, seorang istri petani setelah mengikuti klas ketrampilan dari talikur sekarang dia sudah bisa mendapatkan penghasilan sendiri  karena hasil karyanya sudah sampai ke mana-mana termasuk ke Malaysia. 

Ada juga seorang gadis yang bernama Melati, saat itu dia masih berstatus sebagai seorang mahasiswi dan ikut kegiatan beauty class di perpustakaan.  Sekarang berkat mengikuti kegiatan tersebut Melati menjadi seorang perias pengantin meskipun masih pemula namun sudah mendapatkan hasil sendiri.

 Karena adanya pandemi covid, otomatis semua kegiatan berhenti, begitu pula dengan kegiatan pelibatan masyarakat di perpustakan Temanggung.  Setelah keadaan normal lagi, kegiatan pelibatan masyarakat masih berhenti.  Belajar dari perpustakaan kabupaten Kulonprogo yang menggandeng Rumah BUMN, Tasning Hety selaku PIC Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial di Temanggung mencoba berdiskusi dengan pihak Rumah BUMN di Temanggung.  

Dan gayung pun bersambut.  Rumah BUMN Temanggung yang merupakan binaan dari Pertamina ternyata memiliki tujuan  membantu akses pemasaran UKM di Indonesia melalui digital e-commerce. Selain itu guna meningkatkan kualitas UKM dan diharapkan berdampak kepada kemajuan dan peningkatan usaha UMKM yang dapat menciptakan sebuah Digital Economy Ecosystem yang baik.  Hal ini sejalan dengan sasaran dari Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial yaitu Wanita, Pemuda dan UMKM.  

 Selama ini, Rumah BUMN Temanggung sering mengadakan kegiatan namun sering terkendala masalah tempat, sedangkan perpustakaan Temanggung terkendala masalah narasumber.  Dan akhirnya dicapai kesepakatan perpustakaan Temanggung bila akan mengadakan kegiatan narasumber dari pihak Rumah BUMN sedangkan tempat di perpustakaan Temanggung.  Untuk promosi dilakukan oleh kedua pihak.  Rencana awal akan dilaksanakan kegiatan pelatihan pemasaran online bagi para pemula yang akan dilaksanakan setelah lebaran tahun 2023 ini. 

Semoga dengan kerjasama antara Perpustakaan Temanggung dengan Rumah BUMN ini menjadikan masyarakat Temanggung lebih sejahtera dan UMKM di Temanggung semakin berkembang. Sesuai dengan tagline Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Iklusi Sosial di tahun 2023 ini yaitu Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi sosial, solusi cerdas pemulihan ekonomi masyarakat pasca pandemi Covid-19.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun