Mohon tunggu...
Hetti ZuhrotulMawadah
Hetti ZuhrotulMawadah Mohon Tunggu... Freelancer - Hobi Menulis

Buku Antologi: Senandika Hati (Kumpulan Quotes) Anargya (Kumpulan Quotes) Mozaik Hikmah (Kumpulan Quotes) Aksara Hati Setangkai Asa untuk Hari Esok Harmoni Khitbah Tentang Kamu Aku pernah Salah Langkah Berlayar di atas Badai

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kebutuhan Anak di Setiap Usia (Bagian 3)

20 Agustus 2021   09:41 Diperbarui: 20 Agustus 2021   09:53 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengasuhan anak usia 11-14 tahun.
Pada usia ini anak sudah menjelang aqil baligh. Ini adalah masa-masa terberat pengasuhan. Di sini orang tua harus ada rasa "tega" dalam mendidik. Dengan tujuan menguji potensi-potensi anak yang telah ditumbuhkan pada usia sebelumnya yaitu 7 - 10 tahun. Fase ini merupakan ujian eksistensi terhadap anak dengan cara memberikan tanggung jawab. Seperti memagangkan, mencari nafkah, proyek pengembangan potensi, cara menyelesaikan masalah di masyarakat, dan lain-lain yang sesuai potensi anak.


Pengasuhan anak usia 15 tahun ke atas.
Usia ini anak sudah dewasa (mukallaf). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, mukallaf memiliki arti: orang dewasa yang wajib menjalankan hukum agama. Sehingga anak di usia ini sudah menjadi manusia mandiri, memiliki tanggung jawab terhadap dirinya sendiri. Sudah  bisa dijadikan mitra atau patner dalam sosial, bisnis, dan dakwah.


Usia 15 tahun ke atas para Ulama sepakat untuk tidak lagi memberikan nafkah, kecuali sebagai sedekah (sodaqoh) apabila/masih dianggap sebagai fakir miskin. Untuk anak perempuan pemberian nafkah diberikan sampai adanya akad nikah.


Itulah beberapa tahapan-tahapan pengasuhan anak dalam Islam. Jika orang tua menunaikan tugas pendidikan sesuai dengan kebutuhan di setiap tahap usia anak. Maka akan memewujudkan generasi-generasi tangguh pada setiap zaman. Sebab, tak ada yang melukai dan terlukai dalam proses pengasuhan dan pendidikan.


Segala sesuatu Allah ciptakan sesuai ketentuan dan ketetapan-Nya. Ada setiap tahapan-tahapan yang harus dilewati sebelum melewati masa yang lain. Seperti pembentukan janin sendiri, Allah menciptakannya berkembang sesuai dengan tahapan waktu dari hari ke hari, pekan demi pekan, dan bulan ke bulan.


Oleh karena itu, orang tua seyogyanya tidak boleh tergesa dalam mengasuh dan mendidik. Sebab, ketergesahan dalam pengasuhan dan pendidikan akan menyimpangkan maksud dan hasil. Seperti orang tua yang tergesa menggegas anaknya pada usia 0 - 6 tahun pada sesuatu yang belum sesuai dan belum dibutuhkan pada tahapannya. Akibatnya anak akan mengalami kelelahan (hectic) di usia 7 - 10 tahun. Anak akan mengalami kegalauan parah pada usia 11 tahun ke atas, sehingga orang tua panik dan kesulitan dalam mengatasi problem yang terjadi.


Wallahu-a'lam.

Penulis: Hetti Zuhrotul M., S. Pd. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun