*Ditulis setelah tarawih menjelang Hari Ibu berakhir satu jam kemudian
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Sejak kecil, menulis adalah kegiatan yang ia sukai hingga sekarang. Itulah, meskipun mempelajari ilmu Antropologi di Universitas Airlangga, minat seni salah satu pendiri Komunitas Susastra Nusantara (KSN) ini justru cenderung pada sastra. Mengawali karier di dunia jurnalistik sebagai wartawan Kronik Pelajar (kropel) di Surabaya Post sejak duduk di bangku SMA, perempuan kelahiran Lumajang, 15 Agustus 1976 itu lalu bekerja sebagai jurnalis dan redaktur di Radar Surabaya, Tabloid Nyata, pemred Padmagz dan sekarang sebagai redaktur Harian Disway. Di sela-sela kesibukannya mengajar ilmu komunikasi di beberapa universitas swasta di Jawa Timur, Heti suka menulis puisi. Karya puisinya dimuat dalam delapan antologi bersama. Esainya ada di beberapa buku, di antaranya tiga seri buku dari serial Hidup Ini Indah Beib (HIIB). Puluhan esai seni rupa yang ditulisnya telah menyertai pameran seni rupa beberapa seniman Indonesia. Selain esai, CEO Little Sun Art and Media Management ia senang menulis genre feature dan jurnalisme sastrawi. Satu lagi, ibu dari Syamsiah Naqsya Afghanistan dan M Baqi El Vatikan itu juga gemar menulis resensi buku dan film.
*Ditulis setelah tarawih menjelang Hari Ibu berakhir satu jam kemudian
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H