Mohon tunggu...
Heti Novela
Heti Novela Mohon Tunggu... Guru - Lifestyle Blogger

Berkreasi melalui kata-kata

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

5 Tips Kembali Belajar (Virtual) untuk Guru

4 Januari 2021   00:02 Diperbarui: 4 Januari 2021   00:42 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Belajar adalah proses seumur hidup. Tidak hanya terjadi di lingkungan sekolah, proses pembelajaran juga sebenarnya terjadi di lingkungan rumah, dengan bobot yang berbeda. Awal tahun 2021, proses pembelajaran yang seharusnya terjadi di lingkungan sekolah, kembali berlanjut di rumah. Guru kembali ditantang untuk menyajikan suasana pembelajaran yang menarik agar siswa tidak jenuh ketika kembali belajar virtual. Kejenuhan dampak belajar dari rumah ini juga melanda guru, namun guru dapat membekali diri dengan mengaplikasikan tips-tips sebagai berikut:

1. Kuasai Materi Pembelajaran dan Sumber Informasi.

Cek keterbaruan materi pembelajaran. Jangan hanya berpatokan dengan materi turun temurun. Aplikasi saja ada permintaan update, begitupun juga ilmu. Sumber informasi bertebaran di internet dan buku, namun jangan lupa sortir sumber informasi terpercaya.

2. Akrabkan Diri dengan Gawai dan Aplikasi.

Teknologi semakin berkembang pesat. Gawai diciptakan untuk memfasilitasi manusia dalam kesehariannya. Sebagai guru, tidak ada salahnya belajar hal baru untuk menolong diri sendiri dan orang lain.

 

3. Kemas Materi Pembelajaran dalam bentuk Permainan dan Tren Kekinian.

Siapa yang tidak suka bermain? Bermain dapat menimbulkan kebahagiaan. Suasana yang menyenangkan merupakan pemicu hormon endorphin. Senyawa ini dapat menghilangkan stress dan mengurangi rasa sakit. Hormon endorfin sangat kita perlukan di era Covid19 ini.

Bagaimana cara menimbulkan hormon endorfin dalam pembelajaran? Kemaslah materi pembelajaran dalam bentuk permainan dan tren kekinian. Kotak-kotak di permainan ular tangga dapat kita isi dengan materi pembelajaran atau dapat juga menggoyangkan anggota badan sebagai coding kinestetik materi pembelajaran sehingga diingat tubuh. Tantangan di aplikasi TikTok misalnya, menyenangkan karena belajar tidak melulu harus dengan kemasan serius. Di TikTok kini ada tagar #SamaSamaBelajar, Kemdikbud pun punya akun resmi di Tiktok yaitu @kemdikbud.ri.

4. Kenali Kondisi Psikis Anak Didik

Konsentrasi anak-anak biasanya prima hanya pada 7 menit pertama, oleh karena itu cara mengajar dan/atau materi pelajaran hendaknya berotasi setiap 7 menit sekali. Perhatikan bila anak didik mulai jenuh atau menunjukan sinyal-sinyal ketidaktertarikan. Bangun kembali emosi mereka dengan memancing pengalaman pribadi ataupun permainan menarik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun