Mohon tunggu...
Abdurrahman Hazmi
Abdurrahman Hazmi Mohon Tunggu... -

Egalitarian yg menaruh hati tepat diantara kerinduan pada themis si perempuan paling bidadari

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Palung

17 Januari 2014   16:28 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:44 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

aku meletakkan keinginan
didalam hatimu
sebab di laut-laut paling ombak itu
aku telah terhempas di bibir pantai
diatas tanah melandai tanpa usai
pada usia-usia rindu
camar-camar terbang seketika bisu

pohon-pohon kelapa yg tertekuk bungkuk
harapanku tergantung, limbung
karena ikan-ikan tangkapan nelayan telah berenang terlalu dalam
hingga ia hilang sejauh mata memandang pada wajah-wajah lautan

merongsok mencampakkan waktu dikarati air begitu jemu
kapal-kapal mati didasar jangkar
pada laut yg cermin bayangmu terpantul mengambang
aku mencebur-terperangkap di dasar palung yg hilang

2014

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun