Barat dan timur
sejenak, kita berletak pada pendirian kita pada masing-masing mataharinya
pada penuh satu waktunya aku pada muncul fajar lalu kau tersipu serona senja di bibir laut garis terjauh
terhitung bentang rindu dari ujung ke ujung pada pulau ini membujur barat dan timur
seiring itu adalah budaya warna-warna dalam gradasi terang dan lindap cahaya-cahaya dalam beda
hendakkah kita menyatu angin kemana hendak menuju
hatiku semilir padamu lalu kau balas menerpa lirih lewat syahdu jiwamu
karena seutuh putaran bumi pada waktu-waktu kita kelak mengayuh rindu
pada letak-letak rasa gejolak ini perbedaan itu akan selalu terikat satu
negeriku dan negerimu
Indonesia
Hazmi, januari, 2014, Surabaya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H