detik-detik seketika meledak
seluruh riuh menggantung diatap-atap
ambrol serpih-serpihnya gugur
tembok-tembok jebol raksasa excavator mengamuk
ini bukan tanah kita
tapi pelik saat itu kita nekat juga
sekarang seluruhnya memainkan drama
pemerintah, kita antagonisnya
tapi aku bertanya kepada manusia
atas khilaf waktu harus seperti apa
bukankah negara ada karena rakyatnya
lalu kini kami mau tinggal dimana ?
hazmi,januari 2014
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!