Mohon tunggu...
Abdurrahman Hazmi
Abdurrahman Hazmi Mohon Tunggu... -

Egalitarian yg menaruh hati tepat diantara kerinduan pada themis si perempuan paling bidadari

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Malam Imaji

27 Februari 2014   00:26 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:26 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

aku menempuh jarak imaji kita
dari bayangmu yang berhambur didalam kamarku
kupunguti satu per satu lalu kubawa lari bersamaku
kupanjat langit malam
lalu melompat dari satu binar bintang ke binar yang lain
mengumpulkan mereka menjadi rasi-rasi untuk memberimu tanda arah bahwa aku sedang menujumu
hingga, dari satu bintang terdekat yang paling terang akhirnya aku menyeberang menuju rembulan yang tengah kau tatap
dari jarak pandangmu itu, kuayunkan diriku menunggangi bintang jatuh lalu menelusup kedalam matamu yang bergerak mengikuti arahnya
melalui celah itu aku menyeruak ke dalam dirimu lalu meringkuk didalam hatimu

Hazmi - 2014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun