Pada zaman ini, banyak terjadi hal hal yang memicu kejahatan dan pelanggaran. Sering kali kita lengah, takut, risau untuk mempercayai, karena banyak hal yang terjadi. Bukan saja tentang kejadian disekitar, tetapi curi-curi dengar dan pandang lewat pemberitaan menjadikan kita lebih sering merasa bahwa diluar sangatlah berbahaya. Bahaya bukan sekedar bahaya. Karena, hal sepele pun menjadi hal bahaya yang besar.Â
Dan khawatirnya, itu terjadi dari dalam negeri sendiri. Para pemuda banyak yang acuh tentang pemberitaan yang menyebar, karena mencerna apakah itu sebuah rekayasa atau realita? Ingin membantu pun sekarang memikirkan beberapa kali lagi hanya untuk memastikan bahwa itu real, bukan hoax. Banyak pemuda yang hanya mencari tahu namun tidak terlalu memperhatikan. Banyak juga pemuda yang sudah tau, namun acuh tak mengikuti perkembangan.
Kejahatan dan pelanggaran adalah salah satu perilaku buruk. Kejahatan ialah melakukan sesuatu yang merugikan orang orang juga bertentangan dengan hukum kita dan melanggar nilai nilai kemasyarakatan, nilai budaya, ataupun nilai agama. Sedangkan pelanggaran ialah sesuatu yang diketahui namun sengaja tidak dipatuhi.Â
Sekarang ini, banyak beredar kejahatan kejahatan disekitar. Contohnya saja pembully-an antar siswa. Yang banyak merasa kuat dan yang sedikit merasa lemah. Â Pelnggaran pun marak terjadi di sekitar kita. Contohnya saja disekolah. Banyak siswa yang melanggar aturan sekolah. Seperti memakai kaos kaki berwarna dan pendek, memakai baju seragam tidak sesuai dengan hari pakainya, seringkali datang siang dengan alasan bermacam macam, dan banyak lagi peraturan lainnya baik didalam ataupun diluar sekolah yang dilanggar.
Padahal, jika bukan kita yang duluan disiplin siapa lagi? Bagaimana generasi negeri ini kedepannya jika aturan sekolah saja dilanggar? Bagaimana dengan peraturan peraturan lain, apakah tidak melanggarnya atau malah lebih melanggarnya? Bagiamana jika nanti mendapat pekerjaan dan bekerja di suatu perusahaan jika semua aturan perusahaan dilanggar? Akan semakin marak orang orang korupsi, entah itu korupsi waktu ataupun korupsi sesuatu.Â
Kita sebagai pemuda seharusnya bersikap lebih maju dari sebelumnya. Perbaiki diri hari demi hari. Melihat diri sendiri. Apakah layak menjadi penerus generasi negeri ini? Kita sebagai pelajar hanya harus bersikap sebagai siswa yang baik, tidak melanggar aturan sekolah, belajar semampunya dan terus menggali kemampuan, menciptakan prestasi sebisanya, dan berbuat baik dengan sesama, orangtua, dan orang disekitar kita.
Jika hal sepele saja dijadikan pembully-an, jika hal sepele saja dijadikan ancaman, jika hal sepele saja dijadikan keroyokan, padahal dibalik itu hal ini bisa diperbaiki dengan berbicara dengan baik baik. Ciptakan diri yang mencerminkan generasi maju dalam negeri. Karena jika bukan kita siapa lagi yang akan memajukan negeri yang indah ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H