Suatu hari ketika saya memiliki kesempatan mendampingi tim lomba gerak jalan siswa yang tempat start dan finishnya di kantor Pemerintah Kabupaten Kediri, saya melihat tanaman eksotis yang tumbuh subur di halaman belakang, di seberang tempat parkir kendaraan. Si tanduk rusa. Sangat menarik. Tanpa membuang kesempatan, tumbuhan paku tanduk rusa itu pun saya masukkan ke dalam galeri ponsel saya.
Morfologi Tanduk Rusa
Tanduk rusa merupakan tanaman dari divisi Pteridophyta, yaitu kelompok tumbuhan paku-pakuan. Tanaman yang memiliki nama latin Platycerium Bifurcatum ini merupakan tanaman liar yang tumbuh di Amerika Selatan, Asia Tenggara, dan tempat-tempat lain yang beriklim tropis, termasuk di Indonesia.
Tanaman paku tanduk rusa merupakan tanaman epifit. Pada umumnya tanaman paku-pakuan tanduk rusa ini tumbuh subur dengan menumpang pada sebuah pohon besar atau tumbuh pada bebatuan yang lingkungannya memungkinkan untuk hidup. Akar tumbuhan si tanduk rusa berserabut, bagian batang rimpang tegak panjang dan memiliki bulu-bulu.
Tanaman paku tanduk rusa memiliki ental, yaitu daun yang memiliki bentuk khusus. Ada 2 jenis ental yang dimiliki si tanduk rusa. Ental yang menghadap ke atas, yang berfungsi sebagai pelindung dan menjaga kelembaban dengan menampung daun-daun dari tumbuhan inang yang ditempelinya. Daun-daun ini akan menjadi humus yang sangat dibutuhkan untuk kelangsungan kehidupan si tanduk rusa. Jenis ental yang lain adalah ental yang fertil, dimana terdapat spora yang terangkum dalam kotak-kotak spora di balik ental yang menjuntai panjang dan bercabang seperti tanduk rusa. Fungsi spora-spora tersebut sebagai alat perkembangbiakan.
Bertahan Hidup
Pernahkah melihat tumbuhan paku tanduk rusa hidup di bebatuan? Bebatuan tentu bukan tempat yang ideal bagi pertumbuhan si tanduk rusa. Tetapi tumbuhan paku tanduk rusa, seperti pada umumnya tumbuhan paku yang lainnya, dapat bertahan hidup di bebatuan dimana nutrisi yang dibutuhkannya tersedia dengan sangat terbatas.
Banyak sisi kehidupan yang membawa kita pada perputaran roda kehidupan dimana kita dihadapkan pada situasi penuh tekanan dan serba sulit. Ingatkah anda, bagaimana anda tetap dapat bertahan dalam situasi tersebut, bahkan akhirnya dapat menemukan solusi dan berhasil keluar mengatasi keadaan? Selain usaha, tentu karena kita ditopang oleh rahmad Tuhan yang setia memelihara kehidupan kita. Jangan pernah menyerah.
Interaksi Komensalisma