Apakah yang terlintas di benak anda pada saat melihat wadah klip kertas yang dilengkapi dengan magnet? Mungkin anda fokus pada fungsinya, agar klip kertas tidak mudah berantakan. Apapun yang anda pikirkan tentang wadah klip kertas bermagnet itu, percayalah, saya tidak sedang menawarkan sebuah produk inovatif sederhana. Saya ingin mengatakan alangkah kerennya sebuah magnet. Ya, sangat menarik menurut saya.
Semasa kanak-kanak, saya merasa sangat senang memiliki sebuah kotak pensil yang mekanisme buka tutupnya menggunakan sebuah magnet. Waktu itu saya tidak tahu, mengapa benda hitam di kotak pensil itu dapat menarik sebuah jarum maupun uang logam. Bahkan pasir hitam pun  dapat melekat padanya. Rupanya itulah sifat kemagnetan yang dapat menarik benda-benda dari bahan tertentu.
Bahan-bahan di lingkungan sekitar kita seperti besi, baja, kobalt memiliki sifat kemagnetan yang kuat. Bahan-bahan yang disebut ferromagnetik ini secara alami memiliki momen magnetik internal yang teratur dalam suatu domain-domain mikroskopis. Pada saat bahan-bahan ini berada  di dalam medan magnet eksternal, momen-momen magnetik internal cenderung bergerak searah dengan medan magnet, sehingga menimbulkan  magnetisasi yang lebih kuat pada bahan.
Beberapa jenis bahan lain tidak memiliki sifat kemagnetan sehingga tidak dapat ditarik oleh magnet.  Tembaga, air, dan berbagai bahan organik seperti kertas, kayu dan plastik memiliki  momen magnetik yang sangat lemah dan cenderung berlawanan dengan medan magnet eksternal. Jika bahan-bahan yang disebut diamagnetik ini ditempatkan di dalam medan magnet eksternal, maka cenderung digerakkan keluar dari medan magnet, sehingga medan magnetik  di dalam bahan menjadi lebih lemah.
Terkait sifat kemagnetan, planet Bumi, hunian kita yang seharusnya kita upayakan menjadi hunian yang nyaman, memiliki sifat kemagnetan yang luar biasa mengagumkan. Bumi kita merupakan sebuah magnet raksasa.
Bagaimana Bumi dapat memiliki sifat kemagnetan tersebut?
Medan magnet bumi dihasilkan oleh inti bumi yang panas dan cair, terutama oleh gerakan konveksi di dalam inti luar yang mengandung logam cair, terutama besi dan nikel. Hal ini menyebabkan arus listrik yang mengalir dalam inti bumi menghasilkan medan magnet yang luas mengelilingi Bumi.
Medan magnet bumi bersifat seperti medan magnet pada magnet batang yang memiliki kutub utara dan kutub selatan. Kutub magnetik utara berada di sekitar wilayah Kutub Selatan geografis, dan kutub magnetik selatan berada di sekitar wilayah Kutub Utara geografis. Oleh karena itu jika sebuah magnet batang  digantung bebas, maka akan cenderung menunjukkan arah Utara dan Selatan geografis. Demikian juga magnet jarum pada kompas berinteraksi dengan medan magnetik Bumi sehingga kompas dapat digunakan sebagai penolong dalam penentuan arah Utara dan Selatan geografis.
Uniknya, fenomena kemagnetan bumi juga meliputi atmosfer Bumi. Tuhan melengkapi  Bumi dengan medan magnet yang melindungi planet ini dari paparan radiasi berbahaya dan partikel bermuatan yang berasal dari angkasa luar, terutama dari angin matahari. Partikel bermuatan ini akan berinteraksi dengan medan magnetik Bumi. Fenomena cantik yang terjadi akibat interaksi partikel bermuatan dari angin matahari dengan medan magnetik di atmosfer Bumi adalah terjadinya berkas cahaya kutub yang disebut Aurora.
Pernahkah anda mengamati komponen sebuah bel listrik atau sebuah motor listrik ? Sifat kemagnetan listrik yang disebut elektromagnet digunakan sebagai prinsip kerja kedua alat tersebut. Bel listrik maupun motor listrik memiliki kumparan yang berada dalam medan magnet dan digunakan untuk mengubah energi listrik menjadi bentuk energi yang lain. Bel listrik mengubah energi listrik menjadi energi bunyi. Motor listrik mengubah energi listrik menjadi energi gerak.