Penerapan kemagnetan lainnya dapat kita temui pada dinamo dan generator penghasil listrik. Mirip seperti motor listrik, dinamo maupun generator memiliki komponen berupa magnet dan kumparan. Bedanya, keduanya merupakan kebalikan dari motor listrik. Dinamo maupun generator mengubah energi gerak menjadi energi listrik. Dinamo sepeda yang dapat menyalakan lampu sepeda jika pedal sepeda dikayuh, merupakan penghasil energi listrik dalam skala kecil. Generator dapat menghasilkan energi listrik dalam skala yang jauh lebih besar dalam pembangkit tenaga listrik.
Kemagnetan juga berperan dalam proses perekaman organ dan kondisi tubuh manusia. Magnetic Resonance Imaging (MRI) merupakan suatu teknik diagnostik dalam dunia kedokteran yang memanfaatkan kemagnetan yang sangat kuat dan gelombang radio. Fungsi medan magnet yang sangat kuat adalah untuk mengarahkan atom-atom dalam tubuh yang kemudian dikenai gelombang radio agar dapat terjadi sinyal. Sinyal inilah yang diubah menjadi gambar melalui komputer.
Era sekarang ini kita berada dalam  generasi teknologi keempat. Apabila anda memimpikan naik sebuah kereta yang super cepat dan nyaman, kereta Maglev adalah jawaban yang tepat. Kereta Maglev atau Magnetik Levitasi adalah kereta yang memanfaatkan medan magnet sangat kuat untuk mengangkat dan mendorong kereta dari atas rel. Kereta cepat Jakarta-Bandung yang dimiliki oleh negara Indonesia merupakan kereta maglev yang mampu bergerak sangat cepat tanpa getaran seperti pada kereta konvensional yang menggunakan roda pada rel. Hal ini karena pada saat bergerak, kereta Maglev melayang di atas rel dalam pengaruh medan magnet yang sangat kuat. Akibatnya, selama perjalanan nyaris tak ada gesekan dan getaran. Selain itu kecepatan kereta jauh melebihi kecepatan kereta konvensional, bahkan mencapai 350 Km/Jam. Tentu saja naik kereta Maglev terasa sangat nyaman dan sangat efisien waktu tempuhnya. Sungguh-sungguh penerapan kemagnetan yang hebat.Â
Anda sependapat dengan saya, bukan? Magnet dan penerapan sifat kemagnetan itu sangat memukau.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H