Saya teringat suatu masa pada saat anak saya masih menjadi murid sebuah Taman Kanak-kanak. Waktu itu hujan deras. Kami duduk di teras rumah sambil mengamati derai air hujan yang turun menderas dari langit. Saat itu ada lapisan minyak di atas genangan air di jalan depan rumah kami. Lantas saya katakan padanya bahwa minyak itu tidak dapat menyatu dengan air. Minyak selalu berada di atas permukaan air. Apa yang terjadi selanjutnya? Keesokan harinya, saya dibuat melongo olehnya karena sebotol minyak goreng di dapur dituangkannya ke dalam bak mandi yang berisi air. Rupanya ia ingin membuktikan perkataan saya yang ternyata tetap diingatnya hingga saat ini. Tertawa juga jika mengingat kisah kecil ini meskipun waktu itu saya kesal bukan main.
Minyak tidak dapat menyatu dengan air. Yups. Tetapi mengapa demikian ? Minyak memiliki ukuran molekul yang lebih besar daripada molekul air. Selain itu, mengutip Scientific American, molekul air merupakan molekul yang bersifat polar. Artinya, molekul air memiliki muatan negatif di satu sisi dan muatan positif di sisi yang lain. Muatan negatif ini berasal dari atom Oksigen dan muatan positif berasal dari atom Hidrogen. Akibatnya pada molekul air yang terdiri dari dua atom Hidrogen dan  satu atom Oksigen ini akan membentuk ikatan Hidragen yang sangat kuat.
Berbeda dengan minyak. Berbagai jenis minyak seperti minyak kelapa, minyak pelumas, minyak diesel, semuanya merupakan senyawa non polar yang tidak memiliki muatan negatif dan positif. Minyak hanya memiliki elektron di sekeliling molekulnya. Hal ini menyebabkan gaya tarik menarik antar molekul  minyak sangat besar. Kohesi yang kuat inilah yang menyebabkan minyak tidak dapat menyatu dengan air. Air sebagai molekul polar hanya dapat melarutkan molekul yang bersifat polar pula.Â
Tetapi tidak berarti selamanya minyak tidak dapat bercampur dengan air. Jika bahan pengemulsi ditambahkan pada kedua cairan tersebut, yaitu bahan yang bersifat polar sekaligus non polar, maka molekul minyak dapat menyebar dalam molekul air. Bahan pengemulsi tersebut antara lain adalah sabun, telur, dan tepung. Bahan-bahan pengemulsi ini dapat menurunkan tegangan permukaan air maupun minyak sehingga keduanya akan tercampur. Pernahkah mengamati proses pembuatan cake? Mentega maupun butter yang berasal dari lemak hewani dapat bercampur dengan air dalam suatu adonan karena telur dan tepung berfungsi sebagai emulsifier. Sebagai jembatan yang mempersatukan minyak dengan air.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H