Akan tetapi, bagaimana seharusnya persiapan diri kita menghadap Tuhan yang maha esa dengan kesucian hati, agar shalat bisa terlaksana dengan khusuk. Maka, bersuci memiliki 4 tingkatan:
1. Menyucikan tubuh dari hadas
2. Menyucikan anggota badan dari kejahatan
3. Menyucikan hati dari perangi tercela
4. Menyucikan Sirr dari selain Allah.
(Hal 34).
Persiapan ini lah yang akan menghantarkan kita menuju hadapan Allah dengan kesucian hati yang bersih. Bersuci bukan persoalan bersih badan dan pakaian semata.
Selain itu. Diikuti dengan penjelasan terkait berwudhu. Wudhu yang dilakukan harus benar-benar sempurna. Dengan gerakan dan tata cara yang benar. Apalagi di tambah dengan doa-doa setiap anggota badan yang dibasuh air. Kita minta ampunan, kita minta kecerahan wajah saat air dibasuh ke wajah.
Pembahasan awal buku ini betul-betul menjadi petunjuk kita untuk mencapai ibadah yang sempurna. Membacanya bisa menambah pengetahuan yang mungkin selama ini kita keliru dalam menjalaninya, kita salah dalam menjalaninya.
Akhir pembahasan bab pertama ini. Ada tiga amalan yang luar biasa yaitu mengamalkan dan membaca Al-quran, membaca shalawat, dan membaca istighfar.
Alquran adalah satu-satunya syafaat dihati kiamat nanti. Tidak ada yang memberi syafa'at kecuali al-quran. Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadist Nabi saw yang artinya: