Memasuki hari ke enam latihan menulis setiap hari. Mulai terpengaruh dengan keadaan dan berbagai macam godaan yang menghampiri. Di sinilah pentignya sebuah niat dan konsistensi yang kuat. Latihan menulis bukan saja sekadar belajar menghasilkan sebuah tulisan yang baik dan berkualitas, namun latihan sederhana ini saya bangun untuk mengajar saya membangun konsisten dan tekat yang kuat untuk terus menulis walaupun berada dalam kondisi malas, tak punya ide, dan berbagai alasan lainnya.
Konsisten menjadi harga mati yang tak bisa ditawarkan, ia harus dijaga, dipupuk, agar tetap tumbuh dan kokoh dalam diri seseorang, begitu pula untuk seorang penulis. Menjaga konsistensi sangatlah penting. Lantas bagaimana menjaga konsistensi agar tidak mudah tergoda saat berbagai godaan datang?
1.Tetaplah untuk membaca
Menulis dan membaca adalah dua hal yang tak bisa dipisahkan. Dalam hal apa pun ia selalu ada dalam mengatasi basalah. Tak punya ide saat menulis solusinya adalah membaca, membangkitkan semangat yang hilang, membaca juga solusinya, begitu pun dengan menjaga konsistensi saat menulis. Dengan membaca semangat akan dibakar, pikiran akan bekerja kembali, dan tentunya keinginan untuk menulis akan datang dengan sendirinya.
2. Tulis lah hal-hal yang kecil
Hal-hal besar datang dari hal-hal yang kecil. Maka, untuk memulai konsistensi menulis cobalah mulai dengan menulis hal-hal yang kecil, tulis apa saja, baik itu curhatan sendiri, percakapan bersama teman, dan hal-hal lainnya yang bisa dijadikan bahan tulisan, seperti perjalanan, pengalaman, dan hasil bacaan.
3. Buang jauh objek pengganggu
Biasanya ada faktor pengganggu yang menghancurkan benteng konsistensi seseorang, yaitu faktor eksternal. Faktor-faktor eksternal itu seperti Hp, teman, dan lingkungan. Maka, perlu menjaga jarak saat ingin menulis dari faktor-faktor tersebut. Terutama hp. Dia adalah benda berukuran kecil tak bernyawa, tapi memiliki faktor pengganggu yang lebih besar dari teman kita sendiri, maka usahakan sebaik mungkin untuk menjauhkan Hp ketika ingin menulis, karena jika ia sudah dalam genggaman hal apapun akan terlupakan.
4.Memiliki kesadaran dan motivasi yang kuat
Point 1 sampai tiga terkadang sudah kita lakukan, namun bisa saja konsisten itu tetap tidak bisa di jaga? Itu kembali kepada diri kita sendiri. Jadi kita pun harus tetap sadar dan tetap memiliki motivasi yang kuat untuk tetap mejaga konsistensi dalam menulis. Semangat dan motivasi harus tetap dijaga, dan kita harus sadar bahwa untuk menjadi seorang penulis kerjaannya harus menulis, diikuti kegiatan pendukung lainnya. Jadi ingat jaga diri, ingatkan diri, dan jaga terus motivasi agar tidak mudah tergoda dan tergoyah oleh godaan apapun.
Empat poin di atas hanyalah cara yang bisa dilakukan untuk menjaga konsistensi dalam menulis. Namun, kembali lagi kepada pribadi masing-masing, karena tidak semua orang memiliki cara dan strategi yang sama dalam menyelesaikan masalah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H