Selamat Tahun Baru...
Selamat pagi saudara kompasiana. Apa rencana ditahun baru ini? Pastinya sahabat kompasiana sudah mempersiapkan segalanya untuk menyamput tahun baru ini. Dan telah ikhlas meninggalkan segala keburukan di tahun kemarin.
Sahabat kompasiana yang selalu bahagia. Di awal tahun ini saya ingin bercerita apa yang tidak bisa saya dapatkan ditahun kemarin dan apa yang saya peroleh di tahun 2022.
2022 memang banyak cerita dan kenangan. Sedih maupun senang. Saya ingin melepsakan semua itu dengan cara menuliskannya di sini. Agar semua yang ada dalam benak ini bisa pergi.
Impian yang tak tercapai.
Ada impian yang telah ditulis, dilakukan, namun tak dapat dicapai. banyak hal yang telah ku tulis untuk diraih ditahun 2022. Namun semuanya terselimuti waktu hingga aku sendiri tidak sadar waktunya sudah berlalu. dan semua harapan itu hanyalah catatan dayri semata.
Aku ingin sekali menulis satu karya solo ditahun 2022 kemarin. Namun itu hanyalah impian yang tertulis tanpa ada hasil. Bukan itu saja. Saya pun ingin menuntaskan hafalan surat Al-baqarah saya. Namun itu hanyalah angan yang tak pernah ku lakukan.
Semua impian serasa tulisan-tulisan kebohongan yang ku buat. Tak terlaksanakan satu pun.
Menyesal? Yah, itu suah pasti. Karena diakhir cerita ini adalah penyesalan, yang tidak boleh saya lakukan ditahun yang baru ini.
Tapi, dari apa yang tidak bisa kucapai. Ada hal-hal baru yang tuhan beikan pada saya, di saat saya sudah putus asa untuk mendapatkannya. Ini benar-benar haiah akhir tahun yang aku dapatkan setelah melewati rintangan berbulan-bulan.
Tepatnya tanggal 19 November 2022 dilahirkan seorang bayi laki-laki yang sangat imut, kulitnya putih, bibirnya merah, rambut hitam yang tebal. Tak ku sangka Allah akan memberikan anak laki-laki dengan kesempurnaan yang tak pernah aku bayangkan. Perjuamgan sembilan bulan membawakan hasil yang sangat menakjubkan. Meski ujian masih berlangsung setelah persalinan, tapi semua ujian itu kami anggap sebagai tes kesabaran kami.